FSB Rusia Identifikasi 1.400 Lebih Tersangka Teroris Sepanjang 2017

Senin, 28 Mei 2018 - 09:59 WIB
FSB Rusia Identifikasi...
FSB Rusia Identifikasi 1.400 Lebih Tersangka Teroris Sepanjang 2017
A A A
MOSKOW - Pasukan Penjaga Perbatasan dari Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah mengidentifikasi lebih dari 1.400 tersangka teroris sepanjang tahun 2017. Data ini diungkap Direktur Dinas Perbatasan FSB, Jenderal Vladimir Kulishov, Senin (28/5/2018).

"Pada tahun 2017, dalam operasi penyaringan bersama dan pemeriksaan, lebih dari 1.400 orang tersangka yang diduga terlibat dalam kegiatan teroris telah diidentifikasi, serta ada 50 warga negara asing yang berencana untuk transit melalui Rusia ke daerah konflik internasional," kata Jenderal Kulishov kepada Sputnik.

"Lebih dari 6.500 orang yang berada di daftar buron Rusia dan internasional ditahan," lanjut Kulishov, yang juga Wakil Direktur FSB.

Dia mengatakan, para militan yang didorong keluar dari zona konflik bersenjata sedang berusaha menggunakan transportasi internasional untuk memasuki Rusia dan beberapa negara terdekat.

"Karena itu, Dinas Perbatasan dan pasukan keamanan regional telah bekerja dan terus menyempurnakan kegiatan bersama untuk mengidentifikasi orang-orang tersebut di antara penumpang," kata Kulishov dalam sebuah wawancara, menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Dinas Perbatasan Rusia.

Selain itu, Dinas Perbatasan Rusia setiap tahun membereskan sekitar 45.000 kasus pelanggaran peraturan perbatasan negara dan menahan hingga 3.000 orang pelanggar.

Menurut Kulishov, lebih dari 100.000 orang Rusia dan orang asing sedang menghadapi tuntutan pidana atau administratif.

"Pada tahun 2017, Dinas Perbatasan menahan lebih dari 600 migran transit, warga India, Maroko, Tunisia, Sri Lanka, Suriah, Iran, Irak, Aljazair, yang sebagian besar mencoba menyeberangi perbatasan secara ilegal di bagian timur laut dan barat dari perbatasan," imbuh Kulishov.

Sepanjang 2017, pasukan keamanan juga menyita 237 senjata yang berbeda, lebih dari 200 pon bahan peledak dan lebih dari 20.000 amunisi yang berbeda dalam operasi yang menargetkan kegiatan kriminal lintas batas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0631 seconds (0.1#10.140)