Nilai Langgar Perjanjian Nuklir, Trump Bersiap Beri Sanksi Rusia
Kamis, 17 Mei 2018 - 19:16 WIB

Nilai Langgar Perjanjian Nuklir, Trump Bersiap Beri Sanksi Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan telah mengeluarkan memo untuk memerintahkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengajukan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran terhadap perjanjian senjata nuklir jarak menengah atau INF.
Melansir Sputnik pada Kamis (17/5), dalam rancangan undang-undang (RUU) pengeluaran untuk tahun fiskal 2018 mensyaratkan bahwa Trump mengembangkan dan menyerahkan kepada Kongres rencana untuk menghukum Rusia karena ketidakpatuhannya terhadap Perjanjian yang dicapai tahun 1987 itu .
Langkah-langkah yang tercantum dalam RUU itu, termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset pada pejabat senior Rusia yang dinilai bertanggung jawab untuk memfasilitasi ketidakpatuhan Rusia terhadap perjanjian tersebut.
Perjanjian INF sendiri berisi larangan bagi kedua negara untuk melakukan pengembangan, penyebaran dan pengujian rudal balistik atau rudal yang diluncurkan di darat dengan jarak antara 450 sampai 4.000 kilomenter.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas klaim AS yang dilihat sebagai cara untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam beberapa kesempatan telah menyampaikan bantahan bahwa Rusia melanggar perjanjian, mengatakan tidak ada bukti, dan pada gilirannya menuduh Washington memanfaatkan perjanjian itu.
Melansir Sputnik pada Kamis (17/5), dalam rancangan undang-undang (RUU) pengeluaran untuk tahun fiskal 2018 mensyaratkan bahwa Trump mengembangkan dan menyerahkan kepada Kongres rencana untuk menghukum Rusia karena ketidakpatuhannya terhadap Perjanjian yang dicapai tahun 1987 itu .
Langkah-langkah yang tercantum dalam RUU itu, termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset pada pejabat senior Rusia yang dinilai bertanggung jawab untuk memfasilitasi ketidakpatuhan Rusia terhadap perjanjian tersebut.
Perjanjian INF sendiri berisi larangan bagi kedua negara untuk melakukan pengembangan, penyebaran dan pengujian rudal balistik atau rudal yang diluncurkan di darat dengan jarak antara 450 sampai 4.000 kilomenter.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas klaim AS yang dilihat sebagai cara untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam beberapa kesempatan telah menyampaikan bantahan bahwa Rusia melanggar perjanjian, mengatakan tidak ada bukti, dan pada gilirannya menuduh Washington memanfaatkan perjanjian itu.
(esn)