Setelah Warga AS, Jong-un Diminta Bebaskan Tahanan Asal Korsel

Kamis, 10 Mei 2018 - 23:38 WIB
Setelah Warga AS, Jong-un...
Setelah Warga AS, Jong-un Diminta Bebaskan Tahanan Asal Korsel
A A A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, meminta Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengembalikan enam warganya yang saat ini ditahan Pyongyang. Permintaan itu disampaikan Moon Jae-in dalam pertemuan antar Korea bulan lalu.

Hal itu disampaikan Sekretaris Presiden Hubungan Publik Korea Selatan. Pernyataan ini muncul menyusul kabar Korut telah membebaskan tiga warga AS dan menyerahkannya ke Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Ketiganya diserahkan saat Pompeo berada di Pyongyang untuk melanjutkan persiapan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un.

Baca Juga: Korut Serahkan 3 Warga AS yang Dibebaskan ke Pompeo

“Kami menyambut baik keputusan Korea Utara untuk memulangkan tiga tahanan AS pada 9 Mei. Tekad Korea Utara akan menjadi faktor yang sangat positif bagi keberhasilan penyelenggaraan pertemuan Korea Utara-AS," kata Sekretaris Presiden Yoon Young-chan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NKNews.org, Kamis (10/5/2018).

Ia menambahkan bahwa Seoul melihat makna khusus dalam pembebasan mereka mengingat bahwa semua tahanan adalah kelahiran Korsel.

"Pada KTT Selatan-Utara dengan ketua Komisi Urusan Negara Kim Jong-un di Panmunjom pada tanggal 27 bulan lalu, Presiden Moon Jae-in meminta ketua Kim untuk repatriasi secepatnya enam warga Korea Selatan yang ditahan di Korea Utara," tambahnya.

Meskipun Yoon tidak berkomentar tentang jawaban yang diberikan Jong-un kepada Jae-in, ia menegaskan kembali harapan Seoul akan sebuah resolusi segera datang.

"Kami berharap untuk repatriasi yang cepat dari warga kami yang ditahan dalam arti menyebarkan rekonsiliasi antara Selatan dan Utara dan suasana musim semi yang damai telah mulai terasa di semenanjung Korea," kata Yoon.

Pada hari Rabu, Pyongyang membebaskan Kim Sang-duk (juga dikenal sebagai Tony Kim), Kim Hak-song dan Kim Dong-chul. Ketiganya adalah warga AS yang telah berada di tahanan Korut.

Kim Sang-duk/Tony Kim dan Kim Hak-song ditahan oleh otoritas Korut pada bulan April dan Mei tahun lalu. Sementara Kim Dong-chul telah dipenjara sejak Oktober 2015.

Baik Tony Kim dan Kim Hak-song terkait dengan Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST), satu-satunya universitas swasta di negara itu. Keduanya telah dituduh melakukan tindakan bermusuhan terhadap negara.

Tony Kim kemudian diduga bertujuan untuk menggulingkan rezim Korut dan melakukan tindakan kriminal permusuhan. Ia dilaporkan ditahan sementara penyelidikan mendalam atas dugaan kejahatan yang dilakukannya terus dilakukan.

Dari ketiganya hanya satu yang telah diadili yaitu Kim Dong-chul pada April 2016. Ia dijatuhi hukuman kerja paksa selama sepuluh tahun karena telah melakukan aksi spionase yang tidak dapat diampuni atas nama AS dan Korsel.

"Saya senang untuk memberitahu Anda bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berada di udara dan dalam perjalanan kembali dari Korea Utara dengan 3 pria yang luar biasa di mana semua orang ingin bertemu," kata Trump di akun Twitternya.

"Mereka tampaknya dalam keadaan sehat," tambahnya.

Ketiganya kini telah berada di AS dan disambut langsung oleh Trump saat tiba di bandara.

Baca Juga: Tiga Sandera yang Dibebaskan Korut Tiba di AS
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8445 seconds (0.1#10.140)