Punya 11 Suami, Perempuan Somalia Dirajam Al-Shabab
A
A
A
MOGADISHU - Seorang perempuan Somalia telah dirajam sampai mati setelah pengadilan yang dipimpin oleh kelompok al-Shabab menghukumnya karena memiliki beberapa suami. Demikian pernyataan yang dikeluarkan kelompok al-Shabab.
Shukri Abdullahi Warsame dituduh menikah 11 kali, tanpa menceraikan suaminya sebelumnya. Menurut penduduk setempat ia dikubur dalam-dalam dan dilempari batu sampai mati oleh anggota al-Shabab.
"Shukri Abdullahi dan sembilan suami, termasuk suami resminya, dibawa ke pengadilan, masing-masing mengatakan dia adalah istrinya," kata Gubernur al-Shabab untuk wilayah Lower Shabelle, Mohamed Abu Usama seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/5/2018).
Sebuah situs berita yang dikelola oleh militan mengatakan bahwa Shukri ada dalam kesehatan "sempurna", dan mengaku bersalah atas dakwaan itu, ketika dia muncul di pengadilan di Sablale, 200 km barat daya Mogadishu.
Al-Shabab mempraktekkan hukum Syariah yang ketat. Para militan dikenal untuk menjatuhkan hukuman fisik yang keras untuk apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran agama.
Menurut hukum Islam, poliandri - seorang wanita yang memiliki lebih dari satu suami - adalah ilegal tetapi pria diizinkan untuk menikah hingga empat istri.
Perceraian diperbolehkan untuk kedua pasangan tetapi sementara pria dapat berpisah dari istri mereka, perempuan harus mendapatkan persetujuan suami. Jika ditolak, dia bisa pergi ke pengadilan agama untuk mendapatkan persetujuan.
Kelompok militan ini menguasai sebagian besar wilayah Somalia dan sering melakukan serangan dalam upayanya untuk menggulingkan pemerintah pusat yang bermarkas di Ibu Kota, Mogadishu.
Shukri Abdullahi Warsame dituduh menikah 11 kali, tanpa menceraikan suaminya sebelumnya. Menurut penduduk setempat ia dikubur dalam-dalam dan dilempari batu sampai mati oleh anggota al-Shabab.
"Shukri Abdullahi dan sembilan suami, termasuk suami resminya, dibawa ke pengadilan, masing-masing mengatakan dia adalah istrinya," kata Gubernur al-Shabab untuk wilayah Lower Shabelle, Mohamed Abu Usama seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/5/2018).
Sebuah situs berita yang dikelola oleh militan mengatakan bahwa Shukri ada dalam kesehatan "sempurna", dan mengaku bersalah atas dakwaan itu, ketika dia muncul di pengadilan di Sablale, 200 km barat daya Mogadishu.
Al-Shabab mempraktekkan hukum Syariah yang ketat. Para militan dikenal untuk menjatuhkan hukuman fisik yang keras untuk apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran agama.
Menurut hukum Islam, poliandri - seorang wanita yang memiliki lebih dari satu suami - adalah ilegal tetapi pria diizinkan untuk menikah hingga empat istri.
Perceraian diperbolehkan untuk kedua pasangan tetapi sementara pria dapat berpisah dari istri mereka, perempuan harus mendapatkan persetujuan suami. Jika ditolak, dia bisa pergi ke pengadilan agama untuk mendapatkan persetujuan.
Kelompok militan ini menguasai sebagian besar wilayah Somalia dan sering melakukan serangan dalam upayanya untuk menggulingkan pemerintah pusat yang bermarkas di Ibu Kota, Mogadishu.
(ian)