Oleh-oleh Mie Dingin Kim Jong-un Bikin Heboh Publik Korsel

Sabtu, 28 April 2018 - 08:51 WIB
Oleh-oleh Mie Dingin...
Oleh-oleh Mie Dingin Kim Jong-un Bikin Heboh Publik Korsel
A A A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ternyata membawa oleh-oleh saat pertama kali menginjakkan kakinya di tanah Korea Selatan (Korsel). Oleh-oleh itu berupa makanan mie yang dia persembahkan untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Anehnya, mie yang dibawa pemimpin muda Pyongyang itu dingin. Alhasil, oleh-oleh dari Kim Jong-un itu memicu perbincangan publik Korea Selatan yang terkenal sebagai pecinta mie.

Pemimpin Korut mengatakan kepada Presiden Moon bahwa "Pyongyang Naengmyeon"—mie soba kaldu daging dingin—telah dibawa jauh dari Ibu Kota Pyongyang.

Dia, seperti dikutip BBC, kemudian menyindir adiknya; Kim Yo-Jong, "Ah, kita tidak seharusnya mengatakan itu jauh."

Kim lantas meminta Moon untuk mencicipi hidangan khas Korea Utara itu."Saya telah memeriksa berita dan orang-orang membicarakan banyak makanan. Jadi saya membawa mie dingin Pyongyang untuk dinikmati Presiden Moon. Presiden Moon, tolong tenang dan makan mie Pyongyang enak yang kami bawa," ujarnya.

Komentar Kim soal mie dingin Korut memicu penasaran warga Korea Selatan. Mereka berbondong-bondong ke toko-toko mie dingin dan memperbincangkannya di media sosial. Perbincangan "mie dingin" bahkan menjadi trending topic di Twitter.

Menurut laporan kantor berita Yonhap, sebuah restoran di timur Seoul kehabisan tempat parkir, setelah diserbu warga Korsel yang penasaran dengan mie dingin Pyongyang. Mereka bahkan menunggu di luar restoran Jeongin Nyunok di Yeuido, Seoul, dan bersorak ketika meja-meja mulai dibuka.

"Wow, mari coba Pyongyang Naengmyeon," teriak seorang warga Korsel."Ayo makan itu dengan Kim Jong-un," lanjut teriakan warga tersebut.

Sungjoo Han, seorang warga Korsel mengatakan kepada BBC Korea bahwa restoran Seoul yang dia kunjungi memang menyediakan mie dingin Pyongyang. Mie itu dilengkapi kimchi, mentimun dan acar atau daging.

“Ada antrean panjang ketika saya tiba di sana. Tidak ada kursi yang tersedia di restoran, jadi saya harus menunggu untuk makan mie. Saya percaya semua orang datang ke restoran untuk alasan yang sama, ”katanya.

Pertemuan bersejarah antara kedua pemimpin di Desa Panmunjom yang dimulai Jumat (27/4/2018), telah jadi sorotan dunia. Dua negara yang sebelumnya berseteru, kini komitmen berdamai.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6466 seconds (0.1#10.140)