China Gagal Dapat Dukungan India

Rabu, 25 April 2018 - 10:49 WIB
China Gagal Dapat Dukungan...
China Gagal Dapat Dukungan India
A A A
BEIJING - China gagal mendapat dukungan India untuk proyek infrastruktur ambisius Belt and Road atau disebut Jalur Sutra Baru. Kegagalan ini terjadi dalam pertemuan para menteri luar negeri (menlu) anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pimpinan China dan Rusia. Belt and Road merupakan inisiatif yang dicanangkan Presiden China Xi Jinping untuk membangun infrastruktur yang menghubungkan China dengan seluruh wilayah Asia dan kawasan lain.

India tidak menandatangani inisiatif itu sebagai bagian dari salah satu proyek utama Koridor Ekonomi China-Pakistan senilai USD57 miliar yang terbentang melintasi Kashmir yang dikontrol Pakistan. Keterlibatan India dalam inisiatif itu sangat penting dalam pertemuan informal antara Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Presiden Xi pada Jumat (27/4) dan Sabtu (28/4).

Meski demikian, Menteri Luar Negeri India tidak menyatakan mendukung Belt and Road dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan para menlu SCO di Beijing. India, bersama Pakistan, bergabung kelompok SCO tahun lalu.

Dari semua menlu lainnya, dari Kazakhstan, Kirgistan, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan, mereka mendukung proposal Belt and Road yang dicanangkan China. Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang hal itu.

Pernyataan bersama merupakan ekspresi persatuan para menteri dalam berbagai isu mulai dari dukungan pada kesepakatan nuklir Iran hingga perlunya memerangi penyebaran ekstremisme. Modi datang ke China sebagai upaya mendekatkan hubungan kedua negara setelah setahun ketegangan.

Militer kedua raksasa Asia itu terlibat baku tembak selama 73 hari di wilayah perbatasan terpencil Himalaya pada tahun lalu. Pada satu titik, para tentara dari kedua negara saling melempar batu dan saling pukul.

Konfrontasi antara dua kekuatan nuklir di wilayah Himalaya itu menunjukkan kekhawatiran India terhadap meluasnya pengaruh ekonomi dan keamanan China di Asia Selatan.

Saat berbicara dalam konferensi pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Lu Kang menyatakan kesediaan kedua negara sepakat menggelar pertemuan informal itu sebagai ide bagus. “Ini dapat menyediakan atmosfer yang nyaman untuk kedua pemimpin negara agar memiliki pertukaran penuh dan mendalam tentang isu-isu penting yang menjadi kekhawatiran bersama,” papar Lu, dikutip kantor berita Reuters. (Syarifudin)
(nfl)
Berita Terkait
India Kembalikan Tentara...
India Kembalikan Tentara China yang Melintasi Perbatasan Himalaya
Tingkatkan Kekuatan...
Tingkatkan Kekuatan Tentaranya, China Kirim Pelatih Bela Diri ke Perbatasan
Pasca Bentrok dengan...
Pasca Bentrok dengan India, China Bawa Mesin ke Gunung Himalaya
Tensi Belum Turun, China...
Tensi Belum Turun, China Sudah Berani Mengklaim Lembah Galwan
India: Sekitar 40 Tentara...
India: Sekitar 40 Tentara China Tewas Dalam Bentrokan di Perbatasan
India Tegaskan Tolak...
India Tegaskan Tolak Klaim China atas Lembah Galwan
Berita Terkini
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
11 menit yang lalu
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
57 menit yang lalu
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
1 jam yang lalu
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
2 jam yang lalu
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
3 jam yang lalu
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
4 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved