Dihantam Demo Besar-besaran, PM Armenia Mengundurkan Diri

Senin, 23 April 2018 - 22:32 WIB
Dihantam Demo Besar-besaran, PM Armenia Mengundurkan Diri
Dihantam Demo Besar-besaran, PM Armenia Mengundurkan Diri
A A A
YEREVAN - Perdana Menteri Armenia, Serzh Sarksyan mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri untuk membantu memelihara perdamaian di negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sarksyan mundur setelah adanya demo besar-besaran di Ibu Kota Armenia, Yerevan.

Sarksyan, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, telah menjabat sebagai Presiden Armenia selama satu dekade. Awal bulan ini dia terpilih sebagai Perdana Menteri Armenia, dalam pemilihan yang digelar oleh Parlemen negara tersebut.

Tidak lama setelah dia ditunjuk sebagai Perdana Menteri, demonstrasi pecah di Yerevan. Demonstran, yang berjumlah ribuan orang menuduh Sarksyan telah menyalahgunakan pengaruh dan kekuasaan. Dia juga dituduh melakukan tindakan korupsi.

Tekanan pada pria berusaia 63 tahun untuk berhenti meningkat tajam ketika ratusan tentara Armenia bergabung dengan demonstran anti-pemerintah. Sarksyan akhirnya memutuskan mundur, hanya beberapa hari setelah dia dilantik sebagai Perdana Menteri.

"Saya salah," kata Sarksyan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, seperti dilansir Reuters pada Senin (24/3).

"Dalam situasi saat ini ada beberapa solusi, tetapi saya tidak akan memilih salah satu dari mereka. Ini bukan gaya saya. Saya mundur dari kepemimpinan negara dan jabatan Perdana Menteri Armenia," sambungnya.

Di bawah konstitusi yang direvisi, Perdana Menteri memegang sebagian besar kekuasaan di negara Kaukasus selatan yang miskin, sementara posisi Presiden hanya menjadi jabatan seremonial.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5499 seconds (0.1#10.140)