Dikerjain Israel-AS, Sistem Pertahanan Suriah Tembakkan Rudal

Rabu, 18 April 2018 - 03:16 WIB
Dikerjain Israel-AS,...
Dikerjain Israel-AS, Sistem Pertahanan Suriah Tembakkan Rudal
A A A
DAMASKUS - Sistem pertahanan Suriah pada Senin malam dilaporkan menembak jatuh rudal-rudal musuh yang targetkan pangkalan Shayrat, Homs, dan bandara militer Dumair dekat Damaskus. Namun, sistem pertahanan itu menembakkan beberapa rudal karena alarm palsu akibat serangan siber oleh Israel dan Amerika Serikat (AS).

Seorang komandan milisi pendukung pasukan rezim Suriah yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Reuters mengonfirmasi serangan siber pengganggu sistem pertahanan udara rezim Damaskus. Serangan siber itu mengacaukan kerja radar dari sistem tersebut, namun para ahli Rusia dengan cepat mengatasinya.

Semula, media pemerintah Suriah dan media Lebanon melaporkan bahwa pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad dengan sistem pertahanannya telah menembak jatuh rudal-rudal penyerang pangkalan Shayrat dan bandara Dumair.

Aktifnya sistem pertahanan itu juga memicu laporan bahwa negeri Bashar al-Assad diserang lagi oleh AS dan sekutunya setelah serangan ratusan rudal pada Sabtu pekan lalu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia bahkan melaporkan ada ledakan besar yang terdengar di dekat pangkalan Shayrat dan bandara Dumair.

Komandan milisi pro-Assad dan media-media lokal melaporkan bahwa pelaku serangan siber itu adalah Israel dan AS. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berkelit."IDF tidak menyadari adanya insiden semacam itu," kata seorang juru bicara IDF, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (18/4/2018).

Di Washington, juru bicara Pentagon Heather Babb menegaskan bahwa AS tidak melakukan operasi militer di Suriah pada Senin malam."Tidak ada operasi AS atau koalisi di daerah itu," katanya. "Kami tidak mengomentari laporan seperti itu," katanya lagi.

Pangkalan udara Shayrat merupakan pangkalan yang ditargetkan oleh rudal-rudal jelajah Tomahawk AS pada April tahun 2017 lalu. Serangan yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump saat itu diklaim sebagai pembalasan atas dugaan serangan kimia di kota Khan Sheikhoun yang dikuasai pemberontak di Idlib.

Seorang pejabat militer rezim Damaskus yang tidak disebutkan namanya kepada stasiun televisi pemerintah Suriah mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menembakkan sejumlah rudal karena alarm palsu. Namun, pejabat itu tidak memberikan informasi lebih lanjut.
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Perang Saudara Suriah:...
Perang Saudara Suriah: Kubu yang Bertempur dan 4 Negara Kuat sebagai Beking
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
Usai Amerika, Giliran...
Usai Amerika, Giliran Zionis Israel Merudal Suriah
Lavrov: Kehadiran Militer...
Lavrov: Kehadiran Militer AS di Suriah Persulit Upaya Rekonsiliasi
Rusia Sebut Tentara...
Rusia Sebut Tentara AS Coba Hadang Konvoi Militer Mereka di Suriah
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
3 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
5 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
6 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
6 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
7 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
8 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved