Gedung Putih Pastikan Rencana Penarikan Pasukan AS di Suriah Berlanjut
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih menuturkan bahwa rencana Amerika Serikat (AS) untuk menarik mundur pasukan di Suriah masih terus berlanjut. Gedung Putih bahkan menyebut, Presiden AS. Donald Trump ingin penarikan mundur ini dilakukan secepatnya.
"Misi AS belum berubah, presiden telah menjelaskan bahwa dia ingin pasukan AS untuk pulang secepat mungkin," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/4).
"Kami bertekad untuk sepenuhnya menghancurkan ISIS dan menciptakan kondisi yang akan mencegah kembalinya kelompok itu. Selain itu, kami mengharapkan sekutu regional dan mitra kami untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar baik secara militer dan finansial untuk mengamankan kawasan itu," katanya.
Pernyataan Sanders ini muncul tidak lama setelah Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia telah meyakinkan Trump untuk memepertahankan kehadiran pasukan AS di Suriah untuk jangka panjang.
Seperti diketahui, kemarin Macron menyatakan dia telah melakukan komunikasi dengan Trump dan membujuk pemimpin AS itu untuk tidak menarik pulang pasukan AS di Suriah.
"Sepuluh hari yang lalu, Presiden Trump mengatakan 'AS harus mundur dari Suriah'. Kami meyakinkannya bahwa keberadaan pasukan itu perlu untuk dipertahankan. Kami meyakinkannya bahwa tentara AS perlu tinggal untuk jangka panjang," ucap Macron.
"Misi AS belum berubah, presiden telah menjelaskan bahwa dia ingin pasukan AS untuk pulang secepat mungkin," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/4).
"Kami bertekad untuk sepenuhnya menghancurkan ISIS dan menciptakan kondisi yang akan mencegah kembalinya kelompok itu. Selain itu, kami mengharapkan sekutu regional dan mitra kami untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar baik secara militer dan finansial untuk mengamankan kawasan itu," katanya.
Pernyataan Sanders ini muncul tidak lama setelah Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia telah meyakinkan Trump untuk memepertahankan kehadiran pasukan AS di Suriah untuk jangka panjang.
Seperti diketahui, kemarin Macron menyatakan dia telah melakukan komunikasi dengan Trump dan membujuk pemimpin AS itu untuk tidak menarik pulang pasukan AS di Suriah.
"Sepuluh hari yang lalu, Presiden Trump mengatakan 'AS harus mundur dari Suriah'. Kami meyakinkannya bahwa keberadaan pasukan itu perlu untuk dipertahankan. Kami meyakinkannya bahwa tentara AS perlu tinggal untuk jangka panjang," ucap Macron.
(esn)