China Dukung Korut Denuklirisasi Semenanjung Korea
A
A
A
BEIJING - China menghargai upaya Korea Utara (Korut) untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada koleganya asal Korut Ri Yong-ho.
"Cina menghargai posisi Korea Utara yang bekerja menuju denuklirisasi semenanjung dan upaya penting untuk meredakan situasi di semenanjung, dan mendukung pertemuan antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan dan antara Korea Utara dan Amerika Serikat," kata Wang, menurut sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri China seperti dilansir dari Reuters, Rabu (4/4/2018).
Kementerian itu juga mengutip pernyataan Ri Yong-ho yang mengatakan bahwa Korut akan mempertahankan komunikasi strategis yang erat dengan China mengenai isu-isu terkait semenanjung Korea, dan pertemuan Kim Jong-un dan Xi Jinping adalah titik penting dalam pengembangan hubungan bilateral keduanya.
Pemimpin Korut Kim Jong-un direncanakan akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada medio Mei mendatang. Namun, waktu dan tempat pertemuan yang akan membahas denuklirisasi itu belum ditetapkan.
Sebelum itu, Korut akan mengadakan pertemuan dengan Korsel dalam KTT pertama mereka setelah lebih dari satu dekade pada tanggal 27 April mendatang. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Korsel.
Para pendahulu Jong-un, kakeknya Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong Il, keduanya berjanji untuk tidak mengejar senjata nuklir. Namun diam-diam keduanya melakukan pembangkangan dengan mempertahankan program tersebut. Puncaknya pada tahun 2006 Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya di bawa Kim Jong-il.
"Cina menghargai posisi Korea Utara yang bekerja menuju denuklirisasi semenanjung dan upaya penting untuk meredakan situasi di semenanjung, dan mendukung pertemuan antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan dan antara Korea Utara dan Amerika Serikat," kata Wang, menurut sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri China seperti dilansir dari Reuters, Rabu (4/4/2018).
Kementerian itu juga mengutip pernyataan Ri Yong-ho yang mengatakan bahwa Korut akan mempertahankan komunikasi strategis yang erat dengan China mengenai isu-isu terkait semenanjung Korea, dan pertemuan Kim Jong-un dan Xi Jinping adalah titik penting dalam pengembangan hubungan bilateral keduanya.
Pemimpin Korut Kim Jong-un direncanakan akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada medio Mei mendatang. Namun, waktu dan tempat pertemuan yang akan membahas denuklirisasi itu belum ditetapkan.
Sebelum itu, Korut akan mengadakan pertemuan dengan Korsel dalam KTT pertama mereka setelah lebih dari satu dekade pada tanggal 27 April mendatang. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Korsel.
Para pendahulu Jong-un, kakeknya Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong Il, keduanya berjanji untuk tidak mengejar senjata nuklir. Namun diam-diam keduanya melakukan pembangkangan dengan mempertahankan program tersebut. Puncaknya pada tahun 2006 Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya di bawa Kim Jong-il.
(ian)