Presiden Namibia Bilang China Tidak Menjajah Afrika

Minggu, 01 April 2018 - 10:21 WIB
Presiden Namibia Bilang...
Presiden Namibia Bilang China Tidak Menjajah Afrika
A A A
BEIJING - Presiden Namibia Hage Geingob mengatakan China tidak menjajah Afrika. Menurutnya, kerja sama negaranya dengan Beijing justru menguntungkan kedua belah pihak.

Pembelaan Geingob muncul setelah bulan lalu Amerika Serikat (AS) memperingatkan negara-negara Afrika bisa terancam kedaulatannya karena terjerat utang pada Beijing.

Klaim pembelaan Presiden Namibia itu dikutip kantor berita pemerintah China, Xinhua. Laporan muncul saat Geingob sedang lawatan resmi ke Beijing.

"Komentar yang menggores kerja sama bilateral antara Cina dan Namibia ditakdirkan gagal," tulis Xinhua mengutip Geingob.

"Kami sudah dewasa, kami dapat memilih teman-teman kami, kami dapat memilih apa yang kami inginkan, dan apa yang baik bagi kami," ujar Geingob, yang dilansir Minggu (1/4/2018).

Afrika telah menjadi wilayah fokus bagi upaya Beijing untuk ekspansi pengaruh globalnya dengan menggarap berbagai proyek infrastruktur di benua itu. Beberapa kritikus telah mempertanyakan motif China, termasuk tuduhan bahwa Beijing berusaha untuk "mengamankan" bahan mentah utama seperti minyak dan mineral.

Pada bulan Maret 2018 lalu, Rex Tillerson—saat itu Menteri Luar Negeri AS— memperingatkan negara-negara Afrika harus berhati-hati untuk tidak kehilangan kedaulatannya ketika menerima pinjaman atau utang dari China.

Tillerson mengatakan pada waktu itu bahwa jika pemerintah Afrika "mendapat masalah" setelah menerima pinjaman China, mereka dapat kehilangan kendali atas infrastruktur atau sumber dayanya secara default.

China berulang kali menolak tuduhan bahwa mereka hanya tertarik pada Afrika karena sumber daya mineralnya. Beijing mengklaim program bantuan tanpa ikatan telah disambut dengan baik di benua itu.

Geingob mengatakan kepada Xinhua bahwa kerja sama China-Afrika dan investasi China di negaranya bukan sekadar "menggali sumber daya".

“Tidak ada negara di dunia yang telah menambahkan begitu banyak nilai pada produk kami seperti yang dimiliki China. China telah melakukan banyak transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7551 seconds (0.1#10.140)