Diplomatnya Diusir, AS: Rusia Tidak Usah Berakting Jadi Korban

Sabtu, 31 Maret 2018 - 03:38 WIB
Diplomatnya Diusir,...
Diplomatnya Diusir, AS: Rusia Tidak Usah Berakting Jadi Korban
A A A
WASHINGTON - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Heather Nauert mengatakan, Moskow tidak usah berakting seolah-olah menjadi korban terkait pengusiran terhadap diplomatnya di sejumlah negara. Ia pun menolak langkah balasan Rusia yang mengusir 60 diplomat dan menutup konsulat AS.

"Kami tidak melihat ini sebagai tindakan diplomatik balasan," kata Nauert di Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip dari CNN, Sabtu (31/3/2018).

Pemerintah Trump mengusir 60 diplomat Rusia pada awal pekan ini sebagai akibat dari keracunan zat saraf yang menimpa mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Inggris. AS dan sekutunya melihat ini sebagai pelanggaran terhadap konvensi senjata kimia internasional oleh Rusia. Rusia membantah terlibat dalam serangan itu, seperti yang dituduhkan pemerintah Inggris kepada mereka.

"Rusia seharusnya tidak bertindak seperti korban," cetus Nauert.

"Satu-satunya korban dalam situasi ini adalah dua korban di rumah sakit Inggris sekarang dan orang-orang yang tidak dapat pergi ke taman, para pekerja medis, responden pertama yang sekarang harus dirawat dan diawasi dengan hati-hati karena mereka mungkin memiliki bersentuhan dengan substansi itu," sambungnya.

Menyampaikan pesan dari Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman, Nauert mengatakan sudah jelas pemerintah Rusia tidak tertarik pada dialog tentang masalah yang penting bagi kedua negara.

Ia menambahkan bahwa AS akan meminta hak untuk menanggapi dengan tindakan tambahan dan meratapi dampak penutupan konsulat akan memiliki dampak bagi staf lokal Rusia yang dipekerjakan.

"Jika Rusia khawatir tentang ekonominya, itu tidak akan mengambil tindakan ini, karena orang-orang itu akan terluka," ucapnya.

"Rusia dikenal karena kampanye disinformasi, dan saya pikir ini adalah satu lagi," sindirnya.

"Mereka adalah ahli propaganda," katanya kemudian, menambahkan bahwa Rusia bergerak untuk secara diplomatis mengisolasi diri.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5643 seconds (0.1#10.140)