Ceko Ekstradisi Hacker Rusia ke Amerika Serikat

Jum'at, 30 Maret 2018 - 23:31 WIB
Ceko Ekstradisi Hacker...
Ceko Ekstradisi Hacker Rusia ke Amerika Serikat
A A A
PRAHA - Republik Ceko mengekstradisi seorang warga Rusia, Yevgeniy Nikulin, ke Amerika Serikat (AS). Nikulin dituduh telah meretas sejumlah perusahaan jejaring sosial yang berbasis di AS, termasuk LinkedIn.

Keputusan Menteri Kehakiman Ceko, Robert Pelikan, menentang permintaan Rusia. Rusia telah berusaha untuk mengekstradisi Nikulin setelah ditangkap di Praha hasila kerja sama Praha dengan Biro Investigasi Federal AS, FBI, pada tahun 2016.

"Kami mengkonfirmasi ekstradisi ke Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Kehakiman dalam pesan teks.

"Dia sudah terbang keluar," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/3/2018).

Dewan juri federal AS di California mendakwa Nikulin (29) pada tahun 2016 karena dicurigai meretas ke perusahaan media sosial yang berbasis di AS, LinkedIn, Dropbox, dan Formspring pada tahun 2012.

LinkedIn mengatakan bahwa kasus itu terkait dengan pelanggaran 2012 yang sebelumnya dikatakan mungkin telah mengganggu kredensial 100 juta pengguna LinkedIn. Aksi Nikulin membuat LikedIn meluncurkan operasi pengaturan ulang kata sandi besar-besaran.

Nikulin di masa lalu membantah telah melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan.

Setelah penangkapan Nikulin di Praha, pengadilan Moskow mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada November 2016 karena dugaan pencurian sebesar USD3.450 melalui Webmoney pada tahun 2009, kata Kementerian Kehakiman Ceko.

Kedutaan AS di Praha menyambut baik ekstradisi Nikulin.

"Kami sangat menghargai kerja sama kami dengan Republik Ceko dalam berbagai masalah termasuk masalah peradilan, penegakan hukum, dan kepolisian," kata Kedutaan AS dalam sebuah pernyataan.

Pengadilan di Republik Ceko, negara Uni Eropa, dan sekutu AS di NATO, memutuskan ekstradisi untuk kedua negara diizinkan, dan keputusan itu terserah kepada Pelikan.

Perdana Menteri Andrej Babis mengatakan dia mendukung ekstradisi ke AS tetapi Pelikan mengatakan Presiden Milos Zeman, yang sering mengambil sikap pro-Rusia, telah mendesak ekstradisi ke Rusia.

Keputusan Pelikan diawasi dengan ketat karena Babis membutuhkan dukungan Zeman ketika ia mencoba untuk membangun pemerintahan baru setelah kabinet minoritasnya kehilangan kepercayaan pada pemungutan suara bulan lalu. Zeman memiliki hak untuk menunjuk perdana menteri dan menjanjikan Babis upaya lain untuk pemerintahannya.

Pelikan menolak pada tahun 2016 untuk mengekstradisi dua warga Libanon yang dituduh AS dengan upaya untuk menjual rudal darat ke udara, perdagangan kokain dan kejahatan lainnya.

Menteri kabinet Ceko lainnya mengatakan pada waktu itu bahwa keputusan ini terkait dengan kembalinya lima orang Ceko dari dugaan penculikan di Libanon.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)