UE Minta Rusia Revisi Keputusan Soal Daftar Negara Tidak Bersahabat
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) telah meminta Rusiauntuk merevisi keputusannya mengenai daftar negara tidak bersahabat. Brussels menuturkan, hal ini bisa membuat hubungan UE dan Rusia semakin buruk.
"Kami menyerukan kepada Rusia untuk meninjau kembali keputusannya, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dari hubungan kami yang sudah di bawah tekanan," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell.
"UE akan terus mengoordinasikan posisinya dengan mitranya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (16/5/2021).
Borrell menuturkan, UE menyesalkan publikasi langkah-langkah dalam menanggapi "Tindakan Tidak Ramah Negara Asing dan mengecam tuduhan tindakan tidak bersahabat sebagai tidak berdasar.
Kabinet Rusia pada hari Jumat menyetujui daftar negara yang tidak bersahabat dengan Rusia, daftar tersebut mencakup dua negara yakni Amerika Serikat(AS) dan Republik Ceko.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak akan sembarangan menambahkan negara ke dalam daftar negara yang tidak bersahabat. Dia menjelaskan bahwa setiap keputusan akan didahului dengan analisis menyeluruh.
Lavrov mengatakan, daftar yang telah disusun dapat direvisi seiring waktu."Ini bukan daftar mati, akan, tentu saja, direvisi seiring dengan berkembangnya hubungan dengan masing-masing negara bagian," kata Lavrov.
"Kami menyerukan kepada Rusia untuk meninjau kembali keputusannya, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dari hubungan kami yang sudah di bawah tekanan," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell.
"UE akan terus mengoordinasikan posisinya dengan mitranya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (16/5/2021).
Borrell menuturkan, UE menyesalkan publikasi langkah-langkah dalam menanggapi "Tindakan Tidak Ramah Negara Asing dan mengecam tuduhan tindakan tidak bersahabat sebagai tidak berdasar.
Kabinet Rusia pada hari Jumat menyetujui daftar negara yang tidak bersahabat dengan Rusia, daftar tersebut mencakup dua negara yakni Amerika Serikat(AS) dan Republik Ceko.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak akan sembarangan menambahkan negara ke dalam daftar negara yang tidak bersahabat. Dia menjelaskan bahwa setiap keputusan akan didahului dengan analisis menyeluruh.
Lavrov mengatakan, daftar yang telah disusun dapat direvisi seiring waktu."Ini bukan daftar mati, akan, tentu saja, direvisi seiring dengan berkembangnya hubungan dengan masing-masing negara bagian," kata Lavrov.
(esn)