Moskow Tegaskan AS Tak Berhak Usir Diplomat Rusia di PBB

MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Amerika Serikat (AS) tidak berhak mengusir diplomat Rusia atau diplomat negara lain yang bertugas di PBB. Menurut Moskow, dalam prosedur khusus yang menetapkan bahwa negara tuan rumah tidak bisa mengusir diplomat yang bekerja di atau untuk PBB.

"AS tidak memiliki kemampuan untuk menindak para diplomat yang bekerja untuk PBB, karena ada prosedur khusus untuk itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (30/3).

'Kami mencoba untuk memahami bagaimana AS dapat menerapkan keputusan seperti itu. Seperti yang kita mengerti saat ini, prosedur ini tidak dilaksanakan. Misi Permanen kami kepada PBB berkaitan dengan masalah ini," sambungnya.

Senin lalu, Presiden AS Donald Trump, memerintahkan pengusiran 60 diplomat Rusia, termasuk 48 karyawan Kedutaan Rusia dan 12 orang yang ditugaskan di PBB, serta penutupan konsulat Rusia di Seattle.

Utusan Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia sebelumnya menyatakan bahwa AS telah menyalahgunakan hak-hak istimewanya sebagai negara tuan rumah PBB dengan mengusir 12 anggota misi permanen Rusia.

Nebenzia menjelaskan bahwa dokumen dasar yang mengatur status staf misi permanen di AS adalah Konvensi tentang Hak Istimewa dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1946, serta kesepakatan antara PBB dan AS di markas besar PBB yang ditandatangani pada tahun 1947.

Menurut perjanjian 1947, pihak berwenang AS tidak diperbolehkan untuk menghambat perwakilan negara anggota PBB dan pejabat PBB serta keluarga mereka untuk transit ke dan dari kompek PBB dan ketentuan ini akan berlaku terlepas dari hubungan yang ada antara pemerintah yang menempatkan perwakilan PBB dan Washington.