Cerita Kereta Kim Jong-un, dari Antipeluru hingga Penghibur Wanita

Kamis, 29 Maret 2018 - 15:30 WIB
Cerita Kereta Kim Jong-un,...
Cerita Kereta Kim Jong-un, dari Antipeluru hingga Penghibur Wanita
A A A
BEIJING - Kereta api ikonik warna hijau yang membawa pemimpin Korea Utara (Korut) dan rombongannya ke Beijing menyimpan cerita tersendiri. Kereta ini menurut para analis, merupakan moda antipeluru dan dapat melesat 37 miles per jam (mph).

Kereta tersebut kini mendapat julukan sebagai "Kim Jong-un Express". Menurut para analis, kereta dengan 21 gerbong lapis baja itu merupakan kereta yang sama yang membawa ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, saat melakukan lawatan ke China dan Rusia di masa lalu.

Ketika mengantarkan perjalanan Kim Jong-il, kereta bercat hijau itu dilaporkan menjadi lokasi untuk pesta mewah selama perjalanan ke China atau pun Rusia. Mengutip laporan New York Times, ketika membawa Kim Jong-il, kereta ini menyuguhkan lobster, anggur Prancis, karaoke dan penghibur wanita yang dikenal sebagai "konduktor wanita".

Sejak era Kim Jong-il, moda transportasi ini dirancang antipeluru demi menjaga keselamatan pemimpin Korut yang dikhawatirkan diserang musuh.

Ketika membawa Kim Jong-un dan rombongannya ke Beijing, kereta mewah ini melewati desa-desa kecil di mana rakyat Korut hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan.

Media Korea Selatan mengutip kesaksian dari mantan penumpangnya mengungkapkan seucil rahasia moda transportasi ikonik tersebut.

Gerbongnya telah disesuaikan untuk mencakup ruang konferensi, kamar tidur, ruang makan, kantor dan fasilitas resepsi. Selain itu, interiornya dilengkapi dengan televisi layar datar, komputer, dan telepon satelit.

Menurut media Korea Selatan, Chosun Ilbo, Kamis (29/3/2018), pemimpin Pyongyang sebenarnya memiliki sekitar 90 gerbong. Ayah Kim Jong-un pernah menggunakannya tahun 2009, di mana dia berada di gerbong tengah.

Masih ketika di era ayah Kim Jong-un, di gerbong pertama mengangkut sekitar 100 personel keamanan yang tugasnya mencari bom dan menguji keselamatan lintasan untuk memastikan bahwa rel tidak disabotase. Ayah Kim Jong-un berada di beberapa gerbong di belakangnya dengan pengawal yang banyak.

Perjalanan ayah Kim Jong-un kala itu juga ditemani helikopter dan pesawat militer untuk mencari potensi ancaman.

Konstantin Pulikovsky, seorang pejabat Rusia yang bepergian dengan Kim Jong-il melalui Rusia selama tiga minggu pada tahun 2001, pernah mengatakan bagaimana para tamu di atas kereta dapat memesan hidangan masakan Rusia, China, Korea, Jepang dan Prancis.

Menurut Pulukovsky, mendiang pemimpin Korut menulis, selain lobster, anggur Bordeaux dan Burgundy, daging babi juga tersaji. Sepanjang perjalanan, ujar dia, Kim Jong-il dihibur oleh penghibur wanita, yang dikenal sebagai "konduktor wanita", yang bernyanyi dalam bahasa Korea dan Rusia ketika dia bosan.

Sosok Kim Jong-il dikenal sebagai pemimpin yang membenci terbang dengan pesawat sehingga lebih memilih melakukan perjalanan dengan kereta mewah dan mobil yang dilengkapi banyak pengawal dan penghibur.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0706 seconds (0.1#10.140)