Polandia Beli Sistem Rudal Patriot AS Senilai Rp65,3 Triliun
A
A
A
WARSAWA - Pemerintah Polandia menandatangani kesepakatan pembelian sistem rudal pertahanan udara Patriot Amerika Serikat (AS) senilai USD4,75 miliar (sekitar Rp65,3 Triliun). warsawa mengklaim langkah ini diambil karena ingin memiliki "hubungan persahabatan" dengan tetangganya, termasuk Rusia.
"Ini adalah momen bersejarah yang luar biasa; ini adalah pengenalan Polandia ke dunia baru teknologi state-of-the-art, persenjataan modern, dan cara bertahan," kata Presiden Polandia Andrzej Duda saat upacara penandatanganan kesepakatan pada hari Rabu (28/3/2018).
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki telah merinci kapan sistem rudal pertahanan buatan kontraktor pertahanan Raytheon AS itu tiba di Warsawa.
"Sistem Patriot pertama akan mencapai Polandia pada 2022, dan yang berikutnya pada 2024," ujar Morawiecki kepada stasiun TVP Info pada hari Selasa."Perjanjian telah dinegosiasikan dengan sangat baik," ujarnya.
"Sistem rudal pertahanan diharapkan dapat menjamin keamanan langit kita dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," papar Morawiecki.
Menurut Morawiecki, sistem Patriot memanfaatkan teknologi terbaru, yang hanya dijual AS kepada Polandia. "Ini adalah bukti solidaritas kami sebagai sekutu, bahwa Amerika mempercayai Polandia," katanya.
Sistem Patriot adalah sistem pertahanan rudal jarak jauh yang dirancang untuk melindungi wilayah terhadap serangan pesawat, drone, dan rudal balistik atau pun rudal jelajah. Menurut Raytheon, sistem pertahanan itu sebagai solusi untuk jangka panjang dengan ketinggian dan ketahanan di segala cuaca telah diuji lebih dari 3.000 kali.
Berbicara tentang hubungan yang sudah tegang dengan Rusia, Morawiecki menyatakan bahwa Warsawa ingin memiliki hubungan persahabatan dengan tetangganya, termasuk Rusia."Tetapi akan lebih baik jika hubungan persahabatan ditingkatkan oleh kekuatan militer kita," ujarnya.
"Ini adalah momen bersejarah yang luar biasa; ini adalah pengenalan Polandia ke dunia baru teknologi state-of-the-art, persenjataan modern, dan cara bertahan," kata Presiden Polandia Andrzej Duda saat upacara penandatanganan kesepakatan pada hari Rabu (28/3/2018).
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki telah merinci kapan sistem rudal pertahanan buatan kontraktor pertahanan Raytheon AS itu tiba di Warsawa.
"Sistem Patriot pertama akan mencapai Polandia pada 2022, dan yang berikutnya pada 2024," ujar Morawiecki kepada stasiun TVP Info pada hari Selasa."Perjanjian telah dinegosiasikan dengan sangat baik," ujarnya.
"Sistem rudal pertahanan diharapkan dapat menjamin keamanan langit kita dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," papar Morawiecki.
Menurut Morawiecki, sistem Patriot memanfaatkan teknologi terbaru, yang hanya dijual AS kepada Polandia. "Ini adalah bukti solidaritas kami sebagai sekutu, bahwa Amerika mempercayai Polandia," katanya.
Sistem Patriot adalah sistem pertahanan rudal jarak jauh yang dirancang untuk melindungi wilayah terhadap serangan pesawat, drone, dan rudal balistik atau pun rudal jelajah. Menurut Raytheon, sistem pertahanan itu sebagai solusi untuk jangka panjang dengan ketinggian dan ketahanan di segala cuaca telah diuji lebih dari 3.000 kali.
Berbicara tentang hubungan yang sudah tegang dengan Rusia, Morawiecki menyatakan bahwa Warsawa ingin memiliki hubungan persahabatan dengan tetangganya, termasuk Rusia."Tetapi akan lebih baik jika hubungan persahabatan ditingkatkan oleh kekuatan militer kita," ujarnya.
(mas)