Kanselir Jerman Angela Merkel Kutuk Invasi Turki di Afrin

BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel mengecam keras serangan militer Turki terhadap militan Kurdi Suriah di Afrin yang menjadi basis kelompok tersebut.

"Terlepas dari semua kepentingan keamanan sah yang dimiliki Turki, tidak dapat diterima apa yang terjadi di Afrin, di mana ribuan dan ribuan warga sipil dianiaya, mati atau dipaksa melarikan diri," katanya kepada parlemen Jerman.

"Kami juga mengutuk itu dalam istilah terkuat," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (22/3/2018).

Unit Perlindungan Rakyat (YPG), milisi Kurdi, diusir dari Afrin pada hari Minggu. Afrin adalah salah satu kantong dalam pemerintah otonom yang diproklamirkan dan dijalankan oleh kelompok Kurdi Suriah.

Turki menganggap YPG sebagai teroris dan bersekutu dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. PKK telah melancarkan pemberontakan selama tiga dekade di Turki.

Tetapi Washington dan koalisi internasional anti ISIS telah mendukung YPG untuk menjadi ujung tombak upayanya untuk mengusir pejuang kelompok ekstrimis itu dari Suriah.