Perang Kata-kata, Rusia Sebut Intelektual Menhan Inggris Impoten

Jum'at, 16 Maret 2018 - 08:21 WIB
Perang Kata-kata, Rusia...
Perang Kata-kata, Rusia Sebut Intelektual Menhan Inggris Impoten
A A A
MOSKOW - Perang kata-kata antara Inggris dan Rusia terus memanas terkait dugaan serangan racun Novichok terhadap mantan agen Moskow Sergei Skripal di wilayah Inggris.

Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Gavin Williamson menekan Kremlin untuk tak banyak omong, setelah Moskow gencar membela diri atas tuduhan sebagai dalang di balik serangan racun terhadap Skripal.

Tak terima dengan sikap Williamson, Rusia meledek kemampuan kepala pertahanan Inggris tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan Williamson sudah menggunakan retorika Fishwife dengan menekan Moskow agar tutup mulut.

"Retorika Fishwife hari ini (kemarin) ditunjukkan oleh kepala Kementerian Pertahanan Inggris Gavin Williamson, dengan sempurna mencirikan tingkat impotensi intelektualnya yang ekstrem," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip Russia Today, Jumat (16/3/2018).

Moskow membalas Williamson setelah berkomentar pada hari Kamis yang mengatakan, Kremlin "harus pergi dan tutup mulut". Komentar itu sebagai reaksi Williamson setelah Moskow mengancam akan membalas tindakan Inggris yang mengusir 23 diplomat Moskow dan beberapa tindakan lain.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa ledakan komentar Williamson menunjukkan bahwa pihak berwenang Inggris merasa gugup dan memiliki "sesuatu untuk disembunyikan".

"Apa yang bisa dia katakan, menteri pertahanan sebuah negara yang menyembunyikan informasi tentang penggunaan agen senjata kimia di tanahnya?," tulis Zakharova di Facebook.

Dia menilai ada keanehan di pihak London karena menolak memberikan bukti atas tuduhan keterlibatan Moskow dalam kasus serangan racun terhadap Skripal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)