Kapal Mata-mata Rusia Dekati Pangkalan Kapal Selam Amerika
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah kapal mata-mata Rusia terdeteksi beroperasi di lepas pantai Amerika Serikat (AS) bagian tenggara. Kapal SSV-175 Viktor Leonov itu bergerak mendekati pangkalan kapal selam AS di Georgia, namun tetap berada di perairan internasional.
Angkatan Laut Pentagon melaporkan pada hari Jumat bahwa mereka memantau pergerakan kapal Viktor Leonov di dekat Pangkalan Kapal Selam Naval Kings Bay, yang merupakan rumah bagi enam kapal selam AS bersenjata rudal balistik.
Kings Bay juga merupakan rumah bagi Fasilitas Senjata Strategis Atlantik, di mana rudal balistik UGM-133 Trident II untuk kapal selam dirakit dan dipelihara.
”Kami melacak kehadiran Viktor Leonov di Pantai Timur, sama seperti kita mengetahui semua kapal yang mendekati Amerika Serikat,” kata juru bicara Angkatan Laut AS, Bill Speaks, dalam sebuah pernyataan.
”Kami menghormati hak dan kebebasan semua negara untuk beroperasi di perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” ujarnya, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (10/3/2018).
Kapal mata-mata Viktor Leonov dibayangi oleh kapal dan pesawat militer AS ketika mendekati pangkalan kapal selam.
Steffan Watkins, seorang analis keamanan Kanada, mengatakan kepada Washington Free Beacon bahwa kapal Rusia tersebut kemungkinan telah memetakan dasar laut di sekitar Kings Bay untuk menyimpulkan jalur yang ditempuh oleh kapal selam Amerika yang memasuki atau meninggalkan pangkalan tersebut.
“Tujuan paling jelas dari kapal yang berada di luar pantai adalah mengumpulkan sinyal intelijen,” kata Watkins dalam sebuah email.
”Kapal tersebut dilengkapi dengan lebih dari satu antena. Viktor Leonov dilaporkan memiliki sensor anomali magnetik, gigi akustik untuk profil kapal Amerika dan memiliki kemampuan untuk memetakan dasar laut,” ujarnya.
”(Kapal) ini bisa mencari kabel yang belum dipetakan yang mungkin terhubung dengan sensor yang sebelumnya tidak dikenal atau kabel komunikasi DoD (Departemen Pertahanan) yang menjangkau seluruh lautan,” imbuh Watkins.
Ini sudah yang ketiga kalinya kapal Viktor Leonov mendekati pantai AS sejak 2017. Kapal tersebut telah berulang kali melewati Pantai Timur Amerika sejak tahun 2014.
Angkatan Laut Pentagon melaporkan pada hari Jumat bahwa mereka memantau pergerakan kapal Viktor Leonov di dekat Pangkalan Kapal Selam Naval Kings Bay, yang merupakan rumah bagi enam kapal selam AS bersenjata rudal balistik.
Kings Bay juga merupakan rumah bagi Fasilitas Senjata Strategis Atlantik, di mana rudal balistik UGM-133 Trident II untuk kapal selam dirakit dan dipelihara.
”Kami melacak kehadiran Viktor Leonov di Pantai Timur, sama seperti kita mengetahui semua kapal yang mendekati Amerika Serikat,” kata juru bicara Angkatan Laut AS, Bill Speaks, dalam sebuah pernyataan.
”Kami menghormati hak dan kebebasan semua negara untuk beroperasi di perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” ujarnya, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (10/3/2018).
Kapal mata-mata Viktor Leonov dibayangi oleh kapal dan pesawat militer AS ketika mendekati pangkalan kapal selam.
Steffan Watkins, seorang analis keamanan Kanada, mengatakan kepada Washington Free Beacon bahwa kapal Rusia tersebut kemungkinan telah memetakan dasar laut di sekitar Kings Bay untuk menyimpulkan jalur yang ditempuh oleh kapal selam Amerika yang memasuki atau meninggalkan pangkalan tersebut.
“Tujuan paling jelas dari kapal yang berada di luar pantai adalah mengumpulkan sinyal intelijen,” kata Watkins dalam sebuah email.
”Kapal tersebut dilengkapi dengan lebih dari satu antena. Viktor Leonov dilaporkan memiliki sensor anomali magnetik, gigi akustik untuk profil kapal Amerika dan memiliki kemampuan untuk memetakan dasar laut,” ujarnya.
”(Kapal) ini bisa mencari kabel yang belum dipetakan yang mungkin terhubung dengan sensor yang sebelumnya tidak dikenal atau kabel komunikasi DoD (Departemen Pertahanan) yang menjangkau seluruh lautan,” imbuh Watkins.
Ini sudah yang ketiga kalinya kapal Viktor Leonov mendekati pantai AS sejak 2017. Kapal tersebut telah berulang kali melewati Pantai Timur Amerika sejak tahun 2014.
(mas)