Dinilai Ganggu Stabilitas Negara Muslim, Cendekiawan Pakistan Kecam Iran

Kamis, 01 Maret 2018 - 22:27 WIB
Dinilai Ganggu Stabilitas...
Dinilai Ganggu Stabilitas Negara Muslim, Cendekiawan Pakistan Kecam Iran
A A A
ISLAMABAD - Dewan Cendekiawan Pakistan mengecam Iran karena berkomplot melawan negara-negara Muslim dan mendukung kelompok-kelompok teror untuk mengguncang keamanan dan stabilitas negara-negara Muslim.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dalam konferensi mereka yang berjudul 'Call of the Nation' di Islamabad, yang diketuai oleh pemimpin dewan Tahir Ashrafi, dan dihadiri oleh para ilmuwan terkemuka dan pemimpin asosiasi Muslim, Ashrafi menyuarakan keprihatinan yang mendalam tentang pemberian pelabuhan Chabahar ke India .

Ashrafi, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/3), mengatakan bahwa tindakan Iran tersebut bertentangan dengan kepentingan regional Pakistan dan akan meningkatkan ketegangan di wilayah ini.

Para cendekiawan itu meminta pemerintah Iran untuk meninjau kembali keputusan ini, dan mengatakan bahwa Iran berencana untuk memindahkan anggota ISIS ke Afghanistan melalui Chabahar dan menggunakan pelabuhan tersebut untuk aktivitas spionase dan teror terhadap Pakistan.

Mereka juga menyuarakan dukungan mereka untuk mengirim sebuah unit tentara Pakistan ke Arab Saudi untuk pelatihan. Ditambahkan juga bahwa mereka sepenuhnya mendukung keputusan yang dibuat oleh kerajaan untuk mempertahankan keamanannya. Mereka juga memperingatkan negara-negara Muslim tentang agenda Iran, dan menyebutkan upaya negara tersebut untuk menginternasionalisasi haji dan umrah.

Ashrafi juga mengutuk upaya menempatkan Pakistan dalam daftar pengawasan teroris dan mengatakan bahwa ini adalah sebuah persekongkolan melawan Pakistan.

Mengomentari perkembangan di Ghouta, Suriah, mereka menyuarakan kekhawatiran mereka tentang "pembantaian" yang dilakukan terhadap umat Islam di sana dan meminta Rusia, Iran dan Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mengganggu Suriah dan membiarkan orang-orang Suriah menentukan nasib mereka alih-alih beralih ke pertumpahan darah untuk menyelamatkan rezim Bashar a;-Assad.

Para cendekiawan menambahkan bahwa mereka akan menyerukan semua masjid pada hari Jumat untuk ambil bagian dalam 'Day of Condemnation' untuk menyuarakan solidaritas terhadap orang-orang Suriah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0691 seconds (0.1#10.140)