Menlu Akan Temui Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia di Lebanon
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Arrmanantha Nassir menuturkan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi akan berkunjung ke Lebanon pada akhir bulan ini. Retno berkunjung ke Lebanon untuk bertemu dengan pasukan penjaga perdamaian Indonesia yang bertugas di Lebanon.
"Tujuan utama bertemu kunjungan Kontingen Garuda di UNIFIL pada 25-26 Februari. Kunjungan ini sangat penting, menunjukkan komitmen dan dukungan Indonesia pada upaya perdamaian di Lebanon. Terakhir Menlu RI ke Lebanon pada 2007," ucap Arrmanantha, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Arrmanantha menuturkan, Retno ingin mengetahui langsung hambatan dan tantangan apa yang dihadapi oleh Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon.
Sementara itu menurut Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI, Grata Endah Werdaningtyas, rencana kunjungan ini sejatinya sudah ada sejak tahun 2017. Namun, baru terealisasi saat ini.
Grata menyatakan, Retno akan mengunjungi dua tempat yang menjadi lokasi penempatan pasukan Indonesia di negara tersebut. Pertama, Retno akan menemui Kontingen Garuda yang ditempatkan di pelabuhan Beirut. Pasukan ini beroperasi dibawah gugus tugas Maritim UNIFIL.
"Menlu pertama akan mengunjungi Maritime Task Force di Port of Beirut, yang berjumlah 110 orang dan menengok KRI Usman Harun. Disana akan melakukan serangkaian diskusi dan dialog sekaligus melakukan inspeksi terhadap kelengkapan di kapal Usman Harun," ucapnya.
"Ada 15 negara yang bergabung dalam Maritime Task Force, namun hanya lima negara, termasuk di dalamnya Indonesia, yang mengirimkan kapal," sambungnya.
Selanjutnya, Retno dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke desa Taybeh dan menemui tentara Indonesia yang ditempatakan disana. Kunjungan ini akan dilakukan Retno setelah sebelumnya melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil.
"Tujuan utama bertemu kunjungan Kontingen Garuda di UNIFIL pada 25-26 Februari. Kunjungan ini sangat penting, menunjukkan komitmen dan dukungan Indonesia pada upaya perdamaian di Lebanon. Terakhir Menlu RI ke Lebanon pada 2007," ucap Arrmanantha, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Arrmanantha menuturkan, Retno ingin mengetahui langsung hambatan dan tantangan apa yang dihadapi oleh Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon.
Sementara itu menurut Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI, Grata Endah Werdaningtyas, rencana kunjungan ini sejatinya sudah ada sejak tahun 2017. Namun, baru terealisasi saat ini.
Grata menyatakan, Retno akan mengunjungi dua tempat yang menjadi lokasi penempatan pasukan Indonesia di negara tersebut. Pertama, Retno akan menemui Kontingen Garuda yang ditempatkan di pelabuhan Beirut. Pasukan ini beroperasi dibawah gugus tugas Maritim UNIFIL.
"Menlu pertama akan mengunjungi Maritime Task Force di Port of Beirut, yang berjumlah 110 orang dan menengok KRI Usman Harun. Disana akan melakukan serangkaian diskusi dan dialog sekaligus melakukan inspeksi terhadap kelengkapan di kapal Usman Harun," ucapnya.
"Ada 15 negara yang bergabung dalam Maritime Task Force, namun hanya lima negara, termasuk di dalamnya Indonesia, yang mengirimkan kapal," sambungnya.
Selanjutnya, Retno dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke desa Taybeh dan menemui tentara Indonesia yang ditempatakan disana. Kunjungan ini akan dilakukan Retno setelah sebelumnya melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil.
(ian)