Pasca Aksi Penembakan, KJRI Chicago Imbau WNI Tingkatkan Kewaspadaan
A
A
A
CHICAGO - Konsulat Jendera Indonesia (KJRI) di Chicago, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan imbauan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini datang setelah terjadi serangkaian aksi penembakan di Chicago, yang turut menewaskan seorang anggota polisi.
Konsul Jenderal Indonesia di Chicago, Rosmalawati Chalid menyatakan, tidak terdapat WNI yang menjadi korban ataupun terlibat dalam kejadian ini.
“Kami mengimbau agar WNI di negara bagian Illinois, khususnya kota Chicago, untuk selalu bersikap waspada. Untuk keadaan emergency, masyarakat Indonesia di kota Chicago bisa menghubungi hotline KJRI Chicago di+1312 547 9114. Kami siap membantu," kata Rosmalawati, seperti tertuang dalam siaran pers KJRI Chicago yang diterima Sindonews pada Rabu (14/2).
Menutur KJRI Chicago, terdapat setidaknya 800 orang WNI yang tinggal di berbagai wilayah di kota Chicago. Umumnya mereka adalah pelajar di berbagai universitas dan institusi pendidikan yang ada di kota asal Presiden AS Barack Obama ini.
Sebelumnya diwartakan, terjadi penembakan di Gedung James R. Thompson, yang berada di jantung kota Chicago. Kejadian ini menewaskan seorang perwira tinggi Kepolisian Kota Chicago, Commander Paul R. Bauer.
Insiden diawali ketika patroli polisi menghampiri seorang pria yang bertingkah mencurigakan. Polisi mencurigai pria tersebut terlibat dalam transaksi narkoba dan penembakan yang terjadi akhir pekan sebelumnya. Pelaku kemudian melarikan diri dari kejaran petugas.
Bauer, yang kebetulan berada di lokasi kejadian berusaha membantu petugas patroli. Nahas, pelaku mengeluarkan sejumlah tembakan yang mengenai bagian kepala Bauer.
Insiden ini mengejutkan berbagai pihak, mengingat Gedung James R. Thompson terletak di pusat kota Chicago. Gedung ini merupakan lokasi kantor berbagai biro pemerintah tingkat federal maupun negara bagian Illinois. Di dalamnya terdapat public foodcourt, stasiun kereta dan pertokoan. Lokasi gedung ini juga sangat dekat dengan berbagai kantor perwakilan asing, termasuk KJRI Chicago.
Konsul Jenderal Indonesia di Chicago, Rosmalawati Chalid menyatakan, tidak terdapat WNI yang menjadi korban ataupun terlibat dalam kejadian ini.
“Kami mengimbau agar WNI di negara bagian Illinois, khususnya kota Chicago, untuk selalu bersikap waspada. Untuk keadaan emergency, masyarakat Indonesia di kota Chicago bisa menghubungi hotline KJRI Chicago di+1312 547 9114. Kami siap membantu," kata Rosmalawati, seperti tertuang dalam siaran pers KJRI Chicago yang diterima Sindonews pada Rabu (14/2).
Menutur KJRI Chicago, terdapat setidaknya 800 orang WNI yang tinggal di berbagai wilayah di kota Chicago. Umumnya mereka adalah pelajar di berbagai universitas dan institusi pendidikan yang ada di kota asal Presiden AS Barack Obama ini.
Sebelumnya diwartakan, terjadi penembakan di Gedung James R. Thompson, yang berada di jantung kota Chicago. Kejadian ini menewaskan seorang perwira tinggi Kepolisian Kota Chicago, Commander Paul R. Bauer.
Insiden diawali ketika patroli polisi menghampiri seorang pria yang bertingkah mencurigakan. Polisi mencurigai pria tersebut terlibat dalam transaksi narkoba dan penembakan yang terjadi akhir pekan sebelumnya. Pelaku kemudian melarikan diri dari kejaran petugas.
Bauer, yang kebetulan berada di lokasi kejadian berusaha membantu petugas patroli. Nahas, pelaku mengeluarkan sejumlah tembakan yang mengenai bagian kepala Bauer.
Insiden ini mengejutkan berbagai pihak, mengingat Gedung James R. Thompson terletak di pusat kota Chicago. Gedung ini merupakan lokasi kantor berbagai biro pemerintah tingkat federal maupun negara bagian Illinois. Di dalamnya terdapat public foodcourt, stasiun kereta dan pertokoan. Lokasi gedung ini juga sangat dekat dengan berbagai kantor perwakilan asing, termasuk KJRI Chicago.
(esn)