S-200 Rusia Diduga Rudal Penembak Jatuh F-16 Israel

Minggu, 11 Februari 2018 - 05:10 WIB
S-200 Rusia Diduga Rudal Penembak Jatuh F-16 Israel
S-200 Rusia Diduga Rudal Penembak Jatuh F-16 Israel
A A A
TEL AVIV - Kepala Pasukan Angkatan Udara Israel (IAF) Brigadir Jenderal Tomer Bar menduga pesawat jet tempur F-16 yang ditembak jatuh militer Suriah melibatkan rudal S-200 buatan Rusia. Jet tempur itu jatuh pada hari Sabtu yang membuat Israel membombardir wilayah Suriah.

Rudal surface-to-air tipe S-200 (Vega) buatan Rusia menjadi bagian dari sistem persenjataan rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Jet tempur F-16 Israel hancur, namun pilotnya berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka serius.

Sekitar dua minggu yang lalu, pasukan bersenjata pro-rezim Assad mengancam akan menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal sebagai tanggapan atas serangan udara Israel terhadap wilayah Suriah.

Baca Juga: Jet Tempur F-16-nya Dirudal Jatuh, Israel Bombardir Suriah

Bar mengatakan pilot pesawat tempur yang ditembak jatuh tidak sempat melaporkan insiden tersebut di jaringan komunikasi, karena rudal tersebut “mengunci” pesawat tersebut.

Misi tersebut, kata Bar, adalah sebuah kesuksesan operasional yang lengkap. Dia menyerukan serangan berskala besar pada sistem pertahanan udara Suriah dan target Iran di Suriah.

Meskipun dia tidak mengungkapkan apa sebenarnya target yang diserang IAF, dia mencatat bahwa Iran sedang bekerja untuk menerapkan sistem pengintaian di Suriah melawan Israel.

Insiden itu diawali dengan pencegatan UAV Iran oleh pesawat tempur Tel Aviv karena menyusup ke Israel dari wilayah Suriah. Militer Tel Aviv merespons dengan serangan di Suriah yang diyakini sebagai lokasi operator pesawat nirawak tersebut. Militer Assad pun merespons dengan menembak jatuh jet tempur F-16 Israel dengan rudal anti-pesawat.

”Ada beberapa perseturuan antara keinginan untuk memenuhi misi dan masalah survivabilitas. Kami akan menyelidiki apa yang terjadi, namun kinerja tim harus dipuji,” kata Bar, seperti dikutip Ynet, Minggu (11/2/2018).

Bar memuji pilot yang berhasil menerbangkan pesawat tempur yang ditembak ke wilayah Israel sebelum harus mengeluarkan diri dan bertindak tanpa membahayakan kehidupan warga sipil.

Bar mengaku telah memberitahu Rusia tentang operasi Israel di wilayah negara Assad tersebut. ”Kami menginformasikan orang-orang Rusia tentang kegiatan kami, tapi saya tidak akan mengatakan pada tahap operasi apa,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5216 seconds (0.1#10.140)