Korut Punya Rudal Baru yang Dianggap Setara Iskander Rusia
A
A
A
SEOUL - Di antara beberapa peluru kendali (rudal) yang dipamerkan dalam parade militer Korea Utara (Korut) 8 Februari lalu ternyata ada rudal balistik jarak pendek terbaru. Pakar senjata menyatakan, kehebatan rudal baru itu kira-kira setara dengan rudal Iskander Rusia.
Situs pemantau aktivitas militer Korut, 38North, mencatat ada satu rudal balistik jarak pendek (SRBM) solid-fuel baru yang menarik perhatian dalam parade militer di Kim Il-sung Square, Pyongyang.
”Ukuran dan fitur eksternal dari SRBM baru menunjukkan bahwa hal itu didasarkan pada rudal balistik Iskander Rusia (9K720),” kata pakar rudal Michael Elleman dalam sebuah analisis.
“Meskipun rudal itu juga memiliki banyak fitur yang ditemukan pada rudal balistik Korea Selatan, Hyunmoo-2,” lanjut Elleman.
“Selain itu, rudal baru ini tampaknya sedikit lebih besar daripada sistem rudal jarak pendek solid-fuel Korut yang telah ada, yakni Toksa (SS-21). Jadi, itu mungkin akan memiliki jangkauan yang lebih panjang, sehingga kira-kira setara dengan Iskander atau Hyunmoo-2,” ujar Elleman, yang dikutip Sabtu (10/2/2018).
Tapi tanpa rincian lebih lanjut, kata Elleman, tidak mungkin untuk menentukan karakteristik kinerja atau asal usul senjata baru tersebut.
Rezim Kim Jong-un dalam parade militer juga memamerkan empat rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang dibawa pada peluncur roket. ICBM dengan sistem kerja dua tahap dan berbahan bakar cair itu baru diuji satu kali.
Namun para ahli senjata percaya rudal Hwasong-15 merupakan rudal terkuat yang dimiliki Pyongyang dan diyakini mampu mengirimkan hulu ledak nuklir ke target manapun di wilayah kontinental AS.
Situs pemantau aktivitas militer Korut, 38North, mencatat ada satu rudal balistik jarak pendek (SRBM) solid-fuel baru yang menarik perhatian dalam parade militer di Kim Il-sung Square, Pyongyang.
”Ukuran dan fitur eksternal dari SRBM baru menunjukkan bahwa hal itu didasarkan pada rudal balistik Iskander Rusia (9K720),” kata pakar rudal Michael Elleman dalam sebuah analisis.
“Meskipun rudal itu juga memiliki banyak fitur yang ditemukan pada rudal balistik Korea Selatan, Hyunmoo-2,” lanjut Elleman.
“Selain itu, rudal baru ini tampaknya sedikit lebih besar daripada sistem rudal jarak pendek solid-fuel Korut yang telah ada, yakni Toksa (SS-21). Jadi, itu mungkin akan memiliki jangkauan yang lebih panjang, sehingga kira-kira setara dengan Iskander atau Hyunmoo-2,” ujar Elleman, yang dikutip Sabtu (10/2/2018).
Tapi tanpa rincian lebih lanjut, kata Elleman, tidak mungkin untuk menentukan karakteristik kinerja atau asal usul senjata baru tersebut.
Rezim Kim Jong-un dalam parade militer juga memamerkan empat rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang dibawa pada peluncur roket. ICBM dengan sistem kerja dua tahap dan berbahan bakar cair itu baru diuji satu kali.
Namun para ahli senjata percaya rudal Hwasong-15 merupakan rudal terkuat yang dimiliki Pyongyang dan diyakini mampu mengirimkan hulu ledak nuklir ke target manapun di wilayah kontinental AS.
(mas)