Cendekiawan Muslim Seluruh Dunia: Pertahankan Yerusalem

Kamis, 01 Februari 2018 - 02:14 WIB
Cendekiawan Muslim Seluruh Dunia: Pertahankan Yerusalem
Cendekiawan Muslim Seluruh Dunia: Pertahankan Yerusalem
A A A
ISTANBUL - Pertemuan tingkat tinggi para cendekiawan Muslim dari seluruh dunia di Istanbul diakhiri dengan sebuah deklarasi yang menekankan pentingnya makna agama terhadap Yerusalem.

Diadakan di bawah temah "Yerusalem: Sebuah Kota yang Diberkati oleh Wahyu", acara dua hari - yang diselenggarakan oleh Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) - dihadiri oleh 70 ilmuwan Muslim dari 20 negara, termasuk Pakistan, Inggris, Indonesia, dan Perancis.

Di akhir konferensi dua hari tersebut, kepala Diyanet Ali Erbas membaca deklarasi final yang berisi 22 poin tersebut dengan keras.

"Dunia Islam harus mengartikulasikan - dengan segala cara - bahwa Yerusalem adalah isu umum bagi semua Muslim, tidak hanya orang Palestina dan Arab, bersamaan dengan kenyataan bahwa ini adalah Ibu Kota Palestina," kata Erbas.

"Untuk menyampaikan antusiasme kita untuk kepentingan Palestina bagi generasi baru, pengetahuan agama dan sejarah tentang Palestina, Yerusalem dan al-Aqsa harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (1/2/2018).

Erbas juga menegaskan lembaga penelitian dan organisasi media yang mendukung perjuangan di Yerusalem juga harus mendapat dukungan.

Sementara itu, dia menambahkan, umat Islam di seluruh dunia harus mengunjungi Yerusalem dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran tentang permasalahan Palestina.

"Yerusalem, yang telah tinggal di bawah dominasi asing sepanjang sejarahnya, menikmati tahun-tahun yang paling adil dan toleran selama periode pemerintahan Muslim," katanya.

Yerusalem berdiri di jantung konflik Timur Tengah, dengan orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur - yang diduduki oleh Israel sejak 1967 - pada akhirnya dapat berfungsi sebagai Ibu Kota negara Palestina.

Awal bulan Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, yang memicu kecaman dan protes yang meluas dari seluruh dunia Arab dan Muslim.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5834 seconds (0.1#10.140)