Erdogan: Dunia Islam Harus Bersatu Melawan Serangan Israel!
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dunia Islam untuk melawan tindakan Israel di Palestina.
“Dunia Islam harus bersatu melawan serangan Israel di Palestina,” kata Erdogan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi melalui panggilan telepon pada Jumat, yang transkrip percakapan itu dirilis pemerintah Turki.
Sikap tersebut mewakili perubahan nyata bagi Erdogan, yang telah memimpin kebijakan menghangatkan hubungan Turki dengan Israel. Namun selama waktu itu, para pejabat Turki memperingatkan bahwa kemunduran hubungan Israel-Palestina akan mengarah pada tren serupa dalam hubungan Tel Aviv-Ankara.
Erdogan menekankan bahwa akal sehat harus menang untuk mencegah spiral kekerasan baru.
"Erdogan juga meminta Raisi untuk bersama-sama melanjutkan upaya di platform internasional, terutama di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan PBB, untuk mempertahankan status tempat-tempat suci,” imbuh Kantor Presiden Erdogan dalam sebuah pernyataan.
“Erdogan mengatakan penting untuk menunjukkan persatuan, terutama dalam menghadapi tindakan baru-baru ini seperti pembakaran Al-Quran di kota-kota Eropa,” lanjut kantor tersebut.
Pernyataan Erdogan dan kantornya itu muncul tak lama setelah Kantor Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menerbitkan pernyataannya sendiri dari panggilan telepon yang dia lakukan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang menunjukkan bahwa Israel membuat kemajuan dalam meyakinkan Ankara tentang posisinya.
“Sebagai bagian dari kegiatan intensif Menteri Luar Negeri Eli Cohen dengan rekan-rekannya di Timur Tengah dan di seluruh dunia, Menteri Cohen hari ini berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk meredakan ketegangan dan mengirimkan pesan kepada organisasi teror Hamas bahwa Israel akan menanggapi dengan kuat kelanjutan terorisme dan kekerasan,” kata Kantor Cohen, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (8/4/2023).
Hamas diketahui memiliki hubungan dengan pemerintah Turki, yang telah lama menampung pejabat dari kelompok itu di wilayahnya; dan Israel sering menggunakan hubungan itu untuk menyampaikan pesan kepada Hamas.
“Dalam pesan kepada rekan-rekannya di Timur Tengah dan di seluruh dunia: Israel akan menanggapi dengan keras setiap upaya untuk menyakiti warga Israel; Hamas bertanggung jawab atas putaran terakhir eskalasi—di Temple Mount, di Gaza, dan di Lebanon—dan Hamas akan membayar harga untuk kejadian baru-baru ini; Israel berkomitmen pada status quo di Temple Mount dan kebebasan beribadah di Yerusalem untuk semua agama," imbuh Kantor Cohen.
“Dunia Islam harus bersatu melawan serangan Israel di Palestina,” kata Erdogan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi melalui panggilan telepon pada Jumat, yang transkrip percakapan itu dirilis pemerintah Turki.
Sikap tersebut mewakili perubahan nyata bagi Erdogan, yang telah memimpin kebijakan menghangatkan hubungan Turki dengan Israel. Namun selama waktu itu, para pejabat Turki memperingatkan bahwa kemunduran hubungan Israel-Palestina akan mengarah pada tren serupa dalam hubungan Tel Aviv-Ankara.
Erdogan menekankan bahwa akal sehat harus menang untuk mencegah spiral kekerasan baru.
"Erdogan juga meminta Raisi untuk bersama-sama melanjutkan upaya di platform internasional, terutama di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan PBB, untuk mempertahankan status tempat-tempat suci,” imbuh Kantor Presiden Erdogan dalam sebuah pernyataan.
“Erdogan mengatakan penting untuk menunjukkan persatuan, terutama dalam menghadapi tindakan baru-baru ini seperti pembakaran Al-Quran di kota-kota Eropa,” lanjut kantor tersebut.
Pernyataan Erdogan dan kantornya itu muncul tak lama setelah Kantor Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menerbitkan pernyataannya sendiri dari panggilan telepon yang dia lakukan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang menunjukkan bahwa Israel membuat kemajuan dalam meyakinkan Ankara tentang posisinya.
“Sebagai bagian dari kegiatan intensif Menteri Luar Negeri Eli Cohen dengan rekan-rekannya di Timur Tengah dan di seluruh dunia, Menteri Cohen hari ini berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk meredakan ketegangan dan mengirimkan pesan kepada organisasi teror Hamas bahwa Israel akan menanggapi dengan kuat kelanjutan terorisme dan kekerasan,” kata Kantor Cohen, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (8/4/2023).
Hamas diketahui memiliki hubungan dengan pemerintah Turki, yang telah lama menampung pejabat dari kelompok itu di wilayahnya; dan Israel sering menggunakan hubungan itu untuk menyampaikan pesan kepada Hamas.
“Dalam pesan kepada rekan-rekannya di Timur Tengah dan di seluruh dunia: Israel akan menanggapi dengan keras setiap upaya untuk menyakiti warga Israel; Hamas bertanggung jawab atas putaran terakhir eskalasi—di Temple Mount, di Gaza, dan di Lebanon—dan Hamas akan membayar harga untuk kejadian baru-baru ini; Israel berkomitmen pada status quo di Temple Mount dan kebebasan beribadah di Yerusalem untuk semua agama," imbuh Kantor Cohen.
(mas)