Negara Paling Terdampak Kelaparan dan Kekurangan Gizi
A
A
A
SEBUAH riset menghasilkan Global Hunger Index (GHI) untuk mengukur tingkat kelaparan secara global. Semakin tinggi skor GHI suatu negara menunjukkan semakin buruk pula situasi kelaparan di negara tersebut.
Negara paling terkena dampak kelaparan dan kekurangan gizi (Global Hunger Index 2016)
Jumlah orang kekurangan gizi/kelaparan di dunia dari 2000-2015 (dalam juta)
Negara Rawan Pangan Parah di 2017
1. Yaman
Negara ini sudah dua tahun dalam situasi perang antara pasukan presiden eksil Mansour Hadi melawan pemberontak Houthi yang didukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi. PBB memperkirakan sekitar 19 juta penduduk Yaman atau dua pertiga dari total penduduk Yaman butuh bantuan kemanusiaan segera. Setiap 10 menit satu anak Yaman meninggal karena menderita kekurangan gizi yang parah disebabkan ketiadaan pangan.
2. Nigeria
PBB menggambarkan bencana kemanusiaan di Nigeria sebagai krisis terbesar di benua Afrika. Nigeria sedang dalam tekanan milisi bersenjata Boko Haram. Kelompok bersenjata Boko Haram telah membunuh 15 ribu orang dan memaksa lebih dari 2 juta orang keluar dari rumahnya. Bersamaan itu, ribuan warga Nigeri hidup dalam kemiskinan parah.
3. Somalia
Terakhir kali Somalia mendeklarasikan bencana kelaparan terjadi sekitar enam tahun lalu. Sedikitnya 260 ribu orang meninggal. Petugas kemanusiaan khawatir dimulainya bencana langka ketersediaan air, seraya menuding El Nino sebagai penyebabnya. Situasi ini membuat 6,2 juta rakyat Somalia butuh bantuan segera.
4. Sudan Selatan
Beberapa badan di bawah payung PBB mendata sekitar 100 ribu penduduk Sudan Selatan menderita kelaparan parah. Sementara sejuta orang dikategorikan menderita bencana kelaparan. Secara keseluruhan, PBB menyebutkan, 4,9 juta rakyat Sudan Selatan atau 40% dari populasi Sudan Selatan membutuhkan bantuan pangan segera. Begitu juga bantuan agrikultur dan bantuan makanan bergizi.
Tingkat Kelaparan Indonesia
Negara paling terkena dampak kelaparan dan kekurangan gizi (Global Hunger Index 2016)
Republik Afrika Tengah | 46,1 |
Chad | 44,3 |
Zambia | 39 |
Haiti | 36,9 |
Madagaskar | 35,4 |
Sierra Leone | 35 |
Yaman | 35 |
Afghanistan | 34,8 |
Jumlah orang kekurangan gizi/kelaparan di dunia dari 2000-2015 (dalam juta)
Tahun | Jiwa |
2000-2002 | 929,6 |
2002-2004 | 959,2 |
2004-2006 | 961,7 |
2006-2008 | 913,8 |
2008-2010 | 857,9 |
2010-2012 | 820,6 |
2012-2014 | 800,3 |
2014-2016 | 792,5 |
Negara Rawan Pangan Parah di 2017
1. Yaman
Negara ini sudah dua tahun dalam situasi perang antara pasukan presiden eksil Mansour Hadi melawan pemberontak Houthi yang didukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi. PBB memperkirakan sekitar 19 juta penduduk Yaman atau dua pertiga dari total penduduk Yaman butuh bantuan kemanusiaan segera. Setiap 10 menit satu anak Yaman meninggal karena menderita kekurangan gizi yang parah disebabkan ketiadaan pangan.
2. Nigeria
PBB menggambarkan bencana kemanusiaan di Nigeria sebagai krisis terbesar di benua Afrika. Nigeria sedang dalam tekanan milisi bersenjata Boko Haram. Kelompok bersenjata Boko Haram telah membunuh 15 ribu orang dan memaksa lebih dari 2 juta orang keluar dari rumahnya. Bersamaan itu, ribuan warga Nigeri hidup dalam kemiskinan parah.
3. Somalia
Terakhir kali Somalia mendeklarasikan bencana kelaparan terjadi sekitar enam tahun lalu. Sedikitnya 260 ribu orang meninggal. Petugas kemanusiaan khawatir dimulainya bencana langka ketersediaan air, seraya menuding El Nino sebagai penyebabnya. Situasi ini membuat 6,2 juta rakyat Somalia butuh bantuan segera.
4. Sudan Selatan
Beberapa badan di bawah payung PBB mendata sekitar 100 ribu penduduk Sudan Selatan menderita kelaparan parah. Sementara sejuta orang dikategorikan menderita bencana kelaparan. Secara keseluruhan, PBB menyebutkan, 4,9 juta rakyat Sudan Selatan atau 40% dari populasi Sudan Selatan membutuhkan bantuan pangan segera. Begitu juga bantuan agrikultur dan bantuan makanan bergizi.
Tingkat Kelaparan Indonesia
- Berdasarkan Global Hunger Index (GHI) 2016, tingkat kelaparan Indonesia masih berada di level serius.
- Meski demikian berdasarkan Global Food Security Index (GFSI), posisi ketahanan pangan Indonesia pada 2017 membaik yakni menjadi peringkat 69 dibandingkan peringkat 71 pada 2016.
- Berdasarkan peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) 2015 yang dibuat BKP (badan Ketahanan Pangan) bersama WFP (World Food Programme) dari 398 kabupaten yang dianalisis.
(amm)