ISIS Klaim Dalangi Serangan Terhadap Kantor Save the Children
A
A
A
ISIS mengklaim berada di balik serangan terhadap kantor organisasi kemanusian, Save the Children di kota Jalalabad, Afghanistan. Belasan orang dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Melalui media mereka, al-Amaq, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (25/1), ISIS menyatakan alasan mereka menyerang organisasi kemanusiaan Save the Children, yang merupakan organisasi asal Inggris dan Swedia. Inggris adalah bagian dari koalisi internasional melawan ISIS di Suriah dan Irak.
Seperti diketahui, kemarin kelompok bersenjata menyerang kantor Save the Children. Selain itu, sebuah ledakan juga mengguncang kompleks tersebut. Menurut juru bicara pemerintah provinsi, pelaku penyerangan sempat terlibat bentrok dengan pasukan keamanan.
"Ada ledakan dan targetnya adalah kantor Save the Children," kata juru bicara Attaullah Khogyani sembari menambahkan sebuah bentrokan terjadi setelah ledakan.
Khogyani tidak memiliki informasi tentang korban jiwa, namun Direktur Departemen Kesehatan Provinsi tersebut mengatakan bahwa 11 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Ada beberapa kelompok bantuan dan kantor pemerintah lainnya di lokasi penyerangan, meningkatkan kemungkinan jika kantor Save the Children bukanlah sasarannya.
Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, di perbatasan dengan Pakistan. Provinsi ini telah menjadi benteng bagi ISIS, yang telah berkembang menjadi salah satu kelompok militan paling berbahaya di Afghanistan sejak muncul sekitar awal 2015.
Melalui media mereka, al-Amaq, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (25/1), ISIS menyatakan alasan mereka menyerang organisasi kemanusiaan Save the Children, yang merupakan organisasi asal Inggris dan Swedia. Inggris adalah bagian dari koalisi internasional melawan ISIS di Suriah dan Irak.
Seperti diketahui, kemarin kelompok bersenjata menyerang kantor Save the Children. Selain itu, sebuah ledakan juga mengguncang kompleks tersebut. Menurut juru bicara pemerintah provinsi, pelaku penyerangan sempat terlibat bentrok dengan pasukan keamanan.
"Ada ledakan dan targetnya adalah kantor Save the Children," kata juru bicara Attaullah Khogyani sembari menambahkan sebuah bentrokan terjadi setelah ledakan.
Khogyani tidak memiliki informasi tentang korban jiwa, namun Direktur Departemen Kesehatan Provinsi tersebut mengatakan bahwa 11 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Ada beberapa kelompok bantuan dan kantor pemerintah lainnya di lokasi penyerangan, meningkatkan kemungkinan jika kantor Save the Children bukanlah sasarannya.
Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, di perbatasan dengan Pakistan. Provinsi ini telah menjadi benteng bagi ISIS, yang telah berkembang menjadi salah satu kelompok militan paling berbahaya di Afghanistan sejak muncul sekitar awal 2015.
(esn)