Empat Warga AS Tewas dalam Serangan Hotel di Kabul
A
A
A
WASHINGTON - Empat warga Amerika Serikat (AS) terbunuh dan dua lainnya cedera dalam serangan terhadap Hotel Intercontinental, Kabul, oleh Taliban pada akhir pekan kemarin. Hal itu diungkapkan oleh Departemen Luar Negeri AS.
"Kami bisa memastikan bahwa ada empat warga AS terbunuh dan dua lainnya cedera. Kami mengucapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terbunuh dan berharap untuk mempercepat penyembuhan mereka yang terluka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Kamis (25/1/2018).
Glenn Selig, juru bicara penasihat kampanye Trump Rick Gates, termasuk di antara warga Amerika yang terbunuh. Hal itu diketahui dari sebuah pernyataan dari perusahaan Selig, Selig Multimedia.
Selig mewakili Gates, yang dikenai dakwaan atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS pada 2016 lalu dan kemungkinan melakukan kolusi dengan tim kampanye Presiden Donald Trump oleh Jaksa Khusus Robert Mueller.
"Glenn berada di Kabul dalam sebuah kisah sukses potensial yang melibatkan Afghanistan dan langkah-langkahnya untuk memerangi ekstremisme. Fokusnya adalah menyoroti presiden baru negara tersebut dan membangun sebuah forum forum demokrasi untuk perempuan Afghani," kata Selig Multimedia.
Sedikitnya 20 orang tewas ketika lima pria bersenjata berpakaian seragam tentara Afghanistan menyerbu hotel di Kabul pada Sabtu malam. Tujuh warga Ukraina dan satu orang Jerman termasuk di antara korban tewas.
Taliban, yang menyerang hotel yang sama di tahun 2011, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Klaim itu diungkapkan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan.
"Kami bisa memastikan bahwa ada empat warga AS terbunuh dan dua lainnya cedera. Kami mengucapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terbunuh dan berharap untuk mempercepat penyembuhan mereka yang terluka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Kamis (25/1/2018).
Glenn Selig, juru bicara penasihat kampanye Trump Rick Gates, termasuk di antara warga Amerika yang terbunuh. Hal itu diketahui dari sebuah pernyataan dari perusahaan Selig, Selig Multimedia.
Selig mewakili Gates, yang dikenai dakwaan atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS pada 2016 lalu dan kemungkinan melakukan kolusi dengan tim kampanye Presiden Donald Trump oleh Jaksa Khusus Robert Mueller.
"Glenn berada di Kabul dalam sebuah kisah sukses potensial yang melibatkan Afghanistan dan langkah-langkahnya untuk memerangi ekstremisme. Fokusnya adalah menyoroti presiden baru negara tersebut dan membangun sebuah forum forum demokrasi untuk perempuan Afghani," kata Selig Multimedia.
Sedikitnya 20 orang tewas ketika lima pria bersenjata berpakaian seragam tentara Afghanistan menyerbu hotel di Kabul pada Sabtu malam. Tujuh warga Ukraina dan satu orang Jerman termasuk di antara korban tewas.
Taliban, yang menyerang hotel yang sama di tahun 2011, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Klaim itu diungkapkan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan.
(ian)