Badai Terjang Eropa, 7 Orang Tewas
A
A
A
Sejumlah negara Eropa diterjang badai disertai angin kencang dan hujan salju kemarin. Musibah ini menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas. Selain menimbulkan korban jiwa, badai juga membuat banyak bangunan hancur, pohon bertumbangan, dan mobil truk terempas.
Jadwal keberangkatan kereta dan penerbangan pesawat juga terganggu hingga mengakibatkan ribuan penumpang telantar. Badai hebat antara lain menerjang Belanda, Jerman, Inggris, Belgia, dan Rumania. Badan layanan cuaca nasional Belanda menyatakan kecepatan angin mencapai 140 kilometer/jam di pelabuhan selatan Hook. Dampaknya, Bandara Schiphol Amsterdam juga menunda penerbangan pada pagi hari.
Maskapai penerbangan nasional Belanda, KLM, juga terpaksa menunda lebih dari 200 jadwal penerbangan. Di Jerman, layanan kereta api juga terpaksa dihentikan. Ini akibat banyaknya pepohonan yang tumbang, bahkan menyebabkan seorang pria berusia 59 tahun tewas. Seorang petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan tewas dengan sebab serupa di Kota Bad Salzungen. Kejadian pohon tumbang hingga menimbulkan korban jiwa juga terjadi di Belanda dan Belgia.
Di Lippstadts, Jerman Barat, seorang pengendara mobil tewas ketika kehilangan kendali akibat diterjang angin yang sangat kencang hingga bertabrakan dengan mobil lain. Polisi Jerman mengatakan, seorang sopir truk juga tewas di timur Jerman, tepatnya di Brandenburg, saat angin kencang mengempas dan menggulingkan truknya.
"Kami juga sedang menyelidiki kasus meninggalnya seorang lelaki berusia 66 tahun yang terjatuh dari atap plexiglass di Vuren. Apakah korban betul tertiup angin kencang atau ada faktor lain," ujar Juru Bicara Polisi Belanda Jose Albers, dikutip ABC News.
Di Amsterdam, kebun binatang dan trem juga tak dioperasikan. Media sosial pun "dibanjiri" dengan postingan foto dampak badai yang dramatis seperti orang yang terjatuh dari sepeda, kargo barang terjatuh dari kapal, dan kerusakan bangunan. Pemerintah lokal Amsterdam juga mengawasi air di wilayah dataran rendah untuk mencegah terjadinya banjir. Kondisi lalu lintas di jalan raya sangat berantakan.
Sebelum semua kereta api dihentikan beroperasi, badan jasa layanan kereta api Belanda melaporkan adanya beberapa insiden, termasuk tabrakan antara kereta dan trampolin. Di Belgia, Pelabuhan Ghent juga ditutup akibat angin kencang. Trem di sebagian area Brussels juga dihentikan.
Di Jerman, polisi melaporkan beberapa orang mengalami luka-luka dan empat orang tewas. Perusahaan kereta api nasional Jerman menunda jadwal keberangkatan jarak jauh di seluruh kawasan mengingat rel kereta tertimpa pepohonan. Pengumuman itu diumumkan pada Kamis (18/1/2018) setelah semua kereta dihentikan beroperasi.
Di Jerman bagian barat, sekitar 100.000 orang terdampar tanpa ada aliran listrik. Sekolah juga terpaksa diliburkan. Square yang terletak di depan Katedral Cologne juga ditutup karena dikhawatirkan akan jatuh korban. Atap di sebuah supermarket di Menden runtuh diterjang angin dan sebuah crane di Kirtorf, Jerman, terbalik.
Sedangkan di Inggris, aliran listrik yang mengalir ke ribuan rumah terputus. Angin kencang juga merusak tiang listrik sehingga operasi kereta listrik terhenti. Perjalanan Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle menuju Cardiff juga tertunda. Di Rumania, puluhan sekolah, jalan raya, dan pelabuhan Laut Hitam juga ditutup akibat badai salju.
Jadwal keberangkatan kereta dan penerbangan pesawat juga terganggu hingga mengakibatkan ribuan penumpang telantar. Badai hebat antara lain menerjang Belanda, Jerman, Inggris, Belgia, dan Rumania. Badan layanan cuaca nasional Belanda menyatakan kecepatan angin mencapai 140 kilometer/jam di pelabuhan selatan Hook. Dampaknya, Bandara Schiphol Amsterdam juga menunda penerbangan pada pagi hari.
Maskapai penerbangan nasional Belanda, KLM, juga terpaksa menunda lebih dari 200 jadwal penerbangan. Di Jerman, layanan kereta api juga terpaksa dihentikan. Ini akibat banyaknya pepohonan yang tumbang, bahkan menyebabkan seorang pria berusia 59 tahun tewas. Seorang petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan tewas dengan sebab serupa di Kota Bad Salzungen. Kejadian pohon tumbang hingga menimbulkan korban jiwa juga terjadi di Belanda dan Belgia.
Di Lippstadts, Jerman Barat, seorang pengendara mobil tewas ketika kehilangan kendali akibat diterjang angin yang sangat kencang hingga bertabrakan dengan mobil lain. Polisi Jerman mengatakan, seorang sopir truk juga tewas di timur Jerman, tepatnya di Brandenburg, saat angin kencang mengempas dan menggulingkan truknya.
"Kami juga sedang menyelidiki kasus meninggalnya seorang lelaki berusia 66 tahun yang terjatuh dari atap plexiglass di Vuren. Apakah korban betul tertiup angin kencang atau ada faktor lain," ujar Juru Bicara Polisi Belanda Jose Albers, dikutip ABC News.
Di Amsterdam, kebun binatang dan trem juga tak dioperasikan. Media sosial pun "dibanjiri" dengan postingan foto dampak badai yang dramatis seperti orang yang terjatuh dari sepeda, kargo barang terjatuh dari kapal, dan kerusakan bangunan. Pemerintah lokal Amsterdam juga mengawasi air di wilayah dataran rendah untuk mencegah terjadinya banjir. Kondisi lalu lintas di jalan raya sangat berantakan.
Sebelum semua kereta api dihentikan beroperasi, badan jasa layanan kereta api Belanda melaporkan adanya beberapa insiden, termasuk tabrakan antara kereta dan trampolin. Di Belgia, Pelabuhan Ghent juga ditutup akibat angin kencang. Trem di sebagian area Brussels juga dihentikan.
Di Jerman, polisi melaporkan beberapa orang mengalami luka-luka dan empat orang tewas. Perusahaan kereta api nasional Jerman menunda jadwal keberangkatan jarak jauh di seluruh kawasan mengingat rel kereta tertimpa pepohonan. Pengumuman itu diumumkan pada Kamis (18/1/2018) setelah semua kereta dihentikan beroperasi.
Di Jerman bagian barat, sekitar 100.000 orang terdampar tanpa ada aliran listrik. Sekolah juga terpaksa diliburkan. Square yang terletak di depan Katedral Cologne juga ditutup karena dikhawatirkan akan jatuh korban. Atap di sebuah supermarket di Menden runtuh diterjang angin dan sebuah crane di Kirtorf, Jerman, terbalik.
Sedangkan di Inggris, aliran listrik yang mengalir ke ribuan rumah terputus. Angin kencang juga merusak tiang listrik sehingga operasi kereta listrik terhenti. Perjalanan Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle menuju Cardiff juga tertunda. Di Rumania, puluhan sekolah, jalan raya, dan pelabuhan Laut Hitam juga ditutup akibat badai salju.
(amm)