Aksi Kekerasan Melonjak, Jamaika Umumkan Keadaan Darurat

Sabtu, 20 Januari 2018 - 00:45 WIB
Aksi Kekerasan Melonjak,...
Aksi Kekerasan Melonjak, Jamaika Umumkan Keadaan Darurat
A A A
KINGSTON - Pemerintah Jamaika mengumumkan keadaan darurat menyusl meningkatnya pembunuhan dan kejahatan kekerasan. Wisatawan di bagian barat laut pulau ini telah diberi peringatan untuk tidak meninggalkan resor mereka dan didesak untuk berhati-hati.

Pihak berwenang menyatakan keadaan darurat di St James, yang mencakup kota wisata populer Montego Bay, didorong oleh meningkatnya aksi pembunuhan yang oleh para pejabat ditimpakan pada geng dan penipuan lotre.

Seperti dikutip dari Metro, Sabtu (20/1/2018), ada enam pembunuhan rata-rata seminggu di St James tahun lalu sementara Jamaika melipatgandakan jumlah pembunuhan seperti Inggris setiap tahunnya.

Polisi mengatakan bahwa pusat bisnis dan area rekreasi berada di bawah jam malam sementara dan keadaan darurat memungkinkan mereka untuk melakukan penggeledahan tanpa surat perintah penangkapan.

Pihak berwenang juga memberlakukan jam malam di beberapa bagian paroki St. Catherine yang terletak di sebelah barat ibukota Kingston.

Polisi mengatakan bahwa mereka melakukan pendekatan tanpa toleransi terhadap kejahatan sementara sebuah operasi militer besar sedang berlangsung di beberapa bagian St James.

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa wisatawan harus mengikuti saran lokal dan berhati-hati jika bepergian di malam hari.

"Perjalanan ke dan dari bandara atau untuk kunjungan harus dilakukan dengan operator tur yang teratur, dan transportasi harus diatur atau disediakan oleh hotel resor," kata Kementerian Luar Negeri Jamaika.

Wisatawan didesak untuk menghindari semua demonstrasi karena mereka memiliki potensi untuk berubah menjadi kekerasan dan sering digunakan oleh penjahat sebagai kedok untuk perampokan dan pencurian.

"Kejahatan dan kekerasan khususnya pembunuhan telah meningkat di paroki St. James. Saya telah diberi tahu oleh aparat keamanan secara tertulis bahwa tingkat pengalaman aktivitas kriminal berlanjut dan terancam, bersifat sedemikian dan dalam skala begitu luas sehingga membahayakan keselamatan publik," kata Perdana Menteri Andrew Holness.

Tahun lalu, 335 pembunuhan dicatat di St. James, dua kali jumlah paroki lainnya.

"Setiap informasi yang Anda miliki, kami membutuhkannya," ujar Menteri keamanan Robert Montaque.

"Kami membutuhkan kerja sama penuh Anda dalam melangkah maju dalam memulihkan kedamaian dan ketertiban sehingga orang-orang baik dapat terus berkontribusi terhadap kesejahteraan Jamaika," tukasnya.
(ian)
Berita Terkait
Negara-negara dengan...
Negara-negara dengan Gereja Terbanyak, Nomor 1 Didominasi Kristen Ortodoks
Elaine Thompson Pecahkan...
Elaine Thompson Pecahkan Rekor Dunia Sprint Putri di Caliornia
Aparat Jamaika Sita...
Aparat Jamaika Sita Kokain Rp1,2 Triliun dari Kapal Kargo
Jamaika Tangkap Eks...
Jamaika Tangkap Eks Senator Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti
10 Fakta Menarik tentang...
10 Fakta Menarik tentang Jamaika, Bukan Hanya Reggae dan Pelari Sprint
Aksi Mulia Hendrawan...
Aksi Mulia Hendrawan Pelatih Indonesia Pinjami Sepatu Pebulu Tangkis Jamaika
Berita Terkini
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
29 menit yang lalu
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
1 jam yang lalu
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
2 jam yang lalu
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
2 jam yang lalu
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
4 jam yang lalu
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
5 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Umumkan...
Amerika Serikat Umumkan Siap Perang dengan China!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved