Suriah: Keberadaan Pasukan AS di Wilayah Kami Adalah Agresi

Kamis, 18 Januari 2018 - 21:44 WIB
Suriah: Keberadaan Pasukan AS di Wilayah Kami Adalah Agresi
Suriah: Keberadaan Pasukan AS di Wilayah Kami Adalah Agresi
A A A
DAMASKUS - Suriah menyatakan, kehadiran pasukan Amerika Serikat (AS) di negaranya adalah sebuah tindakan agresi. Ini merupakan respon atas strategi baru AS di Suriah, yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson.

"Kehadiran militer AS di Suriah tidak sah dan merupakan tindakan agresi terhadap kedaulatan Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (18/1).

Tillerson, seperti diwartakan sebelumnya, mengungkap strategi baru pemerintah Donald Trump soal krisis Suriah. Strategi itu mencakup penempatan militer AS dalam jangka panjang di Suriah dan penggulingan Presiden Bashar al-Assad untuk mengamankan kepentingan Washington.

Berbicara di Stanford University's Hoover Institution, Rabu waktu setempat, Tillerson berusaha untuk menjauhkan kebijakan Presiden Donald Trump di Suriah dari pendekatan mantan Presiden Barack Obama.

”Kami tidak dapat membuat kesalahan yang sama yang dibuat pada tahun 2011, ketika keberangkatan dini dari Irak memungkinkan al-Qaeda di Irak bertahan dan akhirnya berubah menjadi ISIS,” kata Tillerson.

Sebaliknya, kata dia, AS sekarang bermaksud untuk mempertahankan kehadiran militer secara terbuka di Suriah. Menurutnya, Amerika di negara Arab itu akan ”berbasis kondisi”.

Tillerson mengatakan, militer AS akan tetap berada di Suriah sampai beberapa tujuan utama negaranya terpenuhi. Beberapa tujuan itu antara lain, kekalahan kelompok Islamic State atau yang sebelumnya bernama ISIS, penggulingan Presiden Suriah Bashar Assad, dan menghentikan pengaruh Iran di negara tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6313 seconds (0.1#10.140)
pixels