Malaysia-Singapura Lanjutkan Proyek Kereta

Rabu, 17 Januari 2018 - 11:04 WIB
Malaysia-Singapura Lanjutkan...
Malaysia-Singapura Lanjutkan Proyek Kereta
A A A
SINGAPURA - Kesepakatan bilateral untuk proyek kereta Rapid Transit System Link (RTS Link) Johor Baru-Singapura akan tetap dilanjutkan, meski terjadi perubahan pemerintahan Singapura dan Malaysia.

Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menegaskan, siapa pun pemerintahan mendatang yang berkuasa di kedua negara, proyek kereta cepat tersebut akan tetap berjalan. Lee menegaskan, itu setelah upacara penandatanganan kesepakatan RTS Link antara Menteri Transportasi Singapura Khaw Boon Wan dan Menteri Transportasi Malaysia Abdul Rahman Dahlan.

Saat konferensi pers bersama dalam acara Retreat Pemimpin Singapura-Malaysia Kedelapan, Lee dan PM Malaysia Najib Razak diminta berkomentar tentang bagaimana kedua negara akan menjamin proyek yang menghubungkan dua negara itu tidak akan terpengaruh perubahan politik.

Pertanyaan itu muncul karena proyek itu harus dibangun jangka panjang melalui beberapa periode pemerintahan. Adapun Malaysia akan menggelar pemilu pada Agustus tahun ini.

Lee menjelaskan, Singapura memiliki tekad melaksanakan dan berkomitmen pada apa yang telah ditandatangani kemarin. “Komitmen telah diformalkan dalam kesepakatan yang kami tanda tangani antara dua pemerintah hari ini,” kata Lee, dikutip Channel News Asia, kemarin.

“Ini kesepakatan mengikat dan siapa pun pemerintahannya di kedua pihak, ini kesepakatan yang mereka warisi dan bagian darinya. Jika pemerintahan selanjutnya memiliki ide lain, maka itu harus disepakati lagi dan kesepakatan itu tetap sesuai,” ungkap Lee.

Najib menjelaskan, dia tidak ingin pemilu mendatang di Malaysia mengubah hubungan antara dua negara. “Kami tidak dapat memastikan apa yang pemilih akan putuskan, tapi kami dapat menawarkan agenda kami pada rakyat untuk memutuskan dan kita hidup dalam demokrasi dan orang akan memutuskan, tapi kami yakin bahwa mereka akan memutuskan sesuai agenda yang sangat bermanfaat dan produktif,” kata Najib.

Dia menjelaskan, pemerintahannya yakin memiliki hubungan baik dengan negara tetangganya dan ada manfaat nyata jika kedua negara bekerja sama dengan erat.

“Kami tentu tidak ingin kembali ke era konfrontasi diplomasi dan retorika keras antara dua negara,” paparnya. “Ini era yang kami ingin melupakan. Kami tentu tidak ingin kembali ke era itu. Itulah mengapa kami yakin posisi pemerintahan sekarang adalah posisi yang akan membawa keuntungan bersama bagi Singapura dan Malaysia serta kami tetap pada kebijakan kami, agenda kami, dan kemampuan kami membawa manfaat nyata dan terlihat bagi rakyat Malaysia dan Singapura,” ujar Najib.

Najib dan Lee berbicara tentang kesepakatan yang baru ditandatangani tentang RTS Link. Lee menyebut, proyek tersebut ambisius dan rumit. Layanan kereta itu akan dimulai dengan melintasi Selat Johor dan masuk jalur bawah tanah saat kereta itu menyambung ke sistem MRT Singapura di Stasiun Woodlands North di Thomson-East Coast Line.

Akan ada fasilitas bawah tanah untuk Badan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina. “Kapasitasnya akan mengurangi kepadatan di Causeway dan di CIQ di Causeway serta menyediakan cara yang nyaman bagi warga Johor datang ke Singapura untuk bekerja dan bermain serta bagi warga Singapura untuk pergi ke Johor untuk belajar, bekerja, dan belanja,” kata Lee.

Najib menambahkan, RTS Link akan mengubah konektivitas antara dua negara. Dia juga menyebutkan, perlunya mengurangi kepadatan di Causeway dan memikirkan permintaan Lee untuk membuat Second Link lebih menarik bagi para komuter.

Kedua pemimpin fokus pada hubungan bilateral yang luar biasa sehingga memungkinkan kedua negara bekerja sama pada banyak proyek. Beberapa bidang kerja sama itu, menurut Lee, terkait keamanan air. Kedua negara akan meneliti Sungai Johor untuk menganalisis cara melestarikan cadangan air di Waduk Linggiu. Najib juga mengatakan kepada Lee tentang beberapa tantangan terkait manajemen pelabuhan di Pasir Gudang dan Tanjong Langsat.

“Kami senang bahwa PM (Lee) akan mengamati beberapa tantangan terkait lalu lintas kapal di kedua pelabuhan,” papar Najib. Dia juga mengatakan kepada Lee bahwa Malaysia akan mendukung penuh Singapura sebagai ketua ASEAN sekarang. Saat ini Singapura telah memilih tema terkait ketangguhan dan inovasi serta menekankan pada ekonomi digital. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)