Uni Afrika Tuntut Trump Minta Maaf
A
A
A
WASHINGTON - Organisasi yang mewakili negara-negara Afrika, Uni Afrika, telah meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta maaf. Hal ini terkait dengan pernyataan Trump yang dilaporkan menyebut negara-negara benua Afrika sebagai "shitholes" atau lubang kotoran.
Misi kelompok tersebut di Washington DC mengungkapkan kejutan, kecemasan dan kemarahannya serta mengatakan bahwa pemerintah Trump salah memahami orang-orang Afrika.
"Ucapan mencemarkan warga Amerika yang terkenal agamis dan menghormati keragaman dan martabat manusia," kata Uni Afrika.
"Seraya mengungkapkan keterkejutan, kekecewaan dan kemarahan kami, Uni Afrika sangat percaya bahwa ada kesalahpahaman besar terhadap benua Afrika dan rakyatnya oleh Pemerintahan saat ini," imbuhnya.
"Ada kebutuhan serius untuk dialog antara Pemerintah AS dan negara-negara Afrika," tukas Uni Afrika seperti dikutip dari BBC, Sabtu (13/1/2018).
Kelompok pan-Afrika ini mewakili 55 negara anggota di seluruh benua. Kelompok ini mengganti Organisasi Persatuan Afrika - yang berasal dari perjuangan dekolonisasi pada awal 1960an - pada tahun 2002.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dituding mengumpat imigran asal Haiti dan negara-negara Afrika secara kasar dengan menyebutnya sebagai negara "shithole". Umpatan itu secara harfiah bermakna lubang kotoran.
Dua sumber pemerintah AS yang dikutip Reuters, Jumat (12/1/2018), mengatakan bahwa dalam sebuah pertemuan untuk membahas kebijakan imigrasi Trump mempertanyakan mengapa AS ingin memiliki imigran dari Haiti dan negara-negara Afrika, yang dia sebut sebagai negara “shithole”.
Baca Juga: Trump Dituding Umpat Afrika dan Haiti sebagai Negara 'Shithole'
Namun sosok yang mempunyai nama lengkap Donald John Trump itu menyangkal telah melontarkan umpatan kasar yang menyebut imigran asal Haiti, El Salvador dan seluruh benua Afrika sebagai warga “negara shithole”.
Baca Juga: Tuai Kecaman, Trump Sangkal Lontarkan Umpatan Negara 'Shithole'
Misi kelompok tersebut di Washington DC mengungkapkan kejutan, kecemasan dan kemarahannya serta mengatakan bahwa pemerintah Trump salah memahami orang-orang Afrika.
"Ucapan mencemarkan warga Amerika yang terkenal agamis dan menghormati keragaman dan martabat manusia," kata Uni Afrika.
"Seraya mengungkapkan keterkejutan, kekecewaan dan kemarahan kami, Uni Afrika sangat percaya bahwa ada kesalahpahaman besar terhadap benua Afrika dan rakyatnya oleh Pemerintahan saat ini," imbuhnya.
"Ada kebutuhan serius untuk dialog antara Pemerintah AS dan negara-negara Afrika," tukas Uni Afrika seperti dikutip dari BBC, Sabtu (13/1/2018).
Kelompok pan-Afrika ini mewakili 55 negara anggota di seluruh benua. Kelompok ini mengganti Organisasi Persatuan Afrika - yang berasal dari perjuangan dekolonisasi pada awal 1960an - pada tahun 2002.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dituding mengumpat imigran asal Haiti dan negara-negara Afrika secara kasar dengan menyebutnya sebagai negara "shithole". Umpatan itu secara harfiah bermakna lubang kotoran.
Dua sumber pemerintah AS yang dikutip Reuters, Jumat (12/1/2018), mengatakan bahwa dalam sebuah pertemuan untuk membahas kebijakan imigrasi Trump mempertanyakan mengapa AS ingin memiliki imigran dari Haiti dan negara-negara Afrika, yang dia sebut sebagai negara “shithole”.
Baca Juga: Trump Dituding Umpat Afrika dan Haiti sebagai Negara 'Shithole'
Namun sosok yang mempunyai nama lengkap Donald John Trump itu menyangkal telah melontarkan umpatan kasar yang menyebut imigran asal Haiti, El Salvador dan seluruh benua Afrika sebagai warga “negara shithole”.
Baca Juga: Tuai Kecaman, Trump Sangkal Lontarkan Umpatan Negara 'Shithole'
(ian)