Trump Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong-un
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia "mungkin" memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Pernyataan ini sebuah perubahan dalam diri Trump setelah terlibat perang kata-kata dengan Jong-un terkait program nuklir dan rudal Pyongyang.
"Saya mungkin memiliki hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong Un. Saya memiliki hubungan dengan orang. Saya pikir kalian pasti terkejut," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.
Ketika ditanya apakah dia telah berbicara dengan pemimpin Korut itu, Trump mengatakan kepada surat kabar tersebut: "Saya tidak ingin berkomentar mengenai hal itu. Saya tidak mengatakan saya punya atau tidak. Saya hanya tidak mau berkomentar," ujarnya politis seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2018).
Pada bulan November, Trump mengatakan saat dalam perjalanan ke Vietnam bahwa berteman dengan Kim mungkin hal yang aneh terjadi tapi itu sebuah kemungkinan.
Sebelumnya, Trump sempat terlibat perang kata-kata dengan diktator muda Korut itu. Dalam satu kesempatan Trump telah mencemooh pemimpin Jong-un sebagai "maniak" dan menyebutnya sebagai "manusia roket." Jong-un pun menanggapinya dengan menyebut presiden AS sebagai orang tua gila.
Jong-un telah memperingatkan AS bahwa dia bermaksud untuk membangun sebuah senjata nuklir yang mampu menghantam negara adidaya itu, yang memicu ancaman tindakan militer oleh Washington.
Dalam sebuah pidato minggu lalu, Jong-un mengatakan bahwa tombol nuklir selalu ada di mejanya. Pernyataan ini mendorong Trump untuk menanggapinya dalam tweet bahwa tombol nuklirnya jauh lebih besar dan lebih kuat daripada milik Jong-un. "Dan tombol saya bekerja dengan baik!" ejek Trump.
Dalam wawancara itu, Trump menyebut tweetnya yang agresif adalah bagian dari strategi yang lebih luas.
"Anda akan sering bertemu dengan saya. Dan tiba-tiba seseorang adalah sahabat saya. Saya bisa memberi anda 20 contoh. Anda bisa memberi saya 30. Saya orang yang sangat fleksibel," katanya,
Trump mengatakan bahwa keputusan AS dan Korea Selatan (Korsel) untuk menunda latihan militer sampai setelah Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Korsel mengirimkan pesan yang baik ke Korut.
Korut dan Korsel mengadakan pembicaraan pertama mereka dalam dua tahun terakhir pada hari Selasa lalu. Trump mengatakan pada sebuah konferensi pers di Washington pada hari Rabu bahwa AS bersedia untuk berbicara dengan Pyongyang dalam situasi yang tepat.
"Saya mungkin memiliki hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong Un. Saya memiliki hubungan dengan orang. Saya pikir kalian pasti terkejut," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.
Ketika ditanya apakah dia telah berbicara dengan pemimpin Korut itu, Trump mengatakan kepada surat kabar tersebut: "Saya tidak ingin berkomentar mengenai hal itu. Saya tidak mengatakan saya punya atau tidak. Saya hanya tidak mau berkomentar," ujarnya politis seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2018).
Pada bulan November, Trump mengatakan saat dalam perjalanan ke Vietnam bahwa berteman dengan Kim mungkin hal yang aneh terjadi tapi itu sebuah kemungkinan.
Sebelumnya, Trump sempat terlibat perang kata-kata dengan diktator muda Korut itu. Dalam satu kesempatan Trump telah mencemooh pemimpin Jong-un sebagai "maniak" dan menyebutnya sebagai "manusia roket." Jong-un pun menanggapinya dengan menyebut presiden AS sebagai orang tua gila.
Jong-un telah memperingatkan AS bahwa dia bermaksud untuk membangun sebuah senjata nuklir yang mampu menghantam negara adidaya itu, yang memicu ancaman tindakan militer oleh Washington.
Dalam sebuah pidato minggu lalu, Jong-un mengatakan bahwa tombol nuklir selalu ada di mejanya. Pernyataan ini mendorong Trump untuk menanggapinya dalam tweet bahwa tombol nuklirnya jauh lebih besar dan lebih kuat daripada milik Jong-un. "Dan tombol saya bekerja dengan baik!" ejek Trump.
Dalam wawancara itu, Trump menyebut tweetnya yang agresif adalah bagian dari strategi yang lebih luas.
"Anda akan sering bertemu dengan saya. Dan tiba-tiba seseorang adalah sahabat saya. Saya bisa memberi anda 20 contoh. Anda bisa memberi saya 30. Saya orang yang sangat fleksibel," katanya,
Trump mengatakan bahwa keputusan AS dan Korea Selatan (Korsel) untuk menunda latihan militer sampai setelah Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Korsel mengirimkan pesan yang baik ke Korut.
Korut dan Korsel mengadakan pembicaraan pertama mereka dalam dua tahun terakhir pada hari Selasa lalu. Trump mengatakan pada sebuah konferensi pers di Washington pada hari Rabu bahwa AS bersedia untuk berbicara dengan Pyongyang dalam situasi yang tepat.
(ian)