Eks Jenderal Korsel: Gulingkan Kim Jong-un akan Seperti Singkirkan Allah

Jum'at, 12 Januari 2018 - 03:24 WIB
Eks Jenderal Korsel: Gulingkan Kim Jong-un akan Seperti Singkirkan Allah
Eks Jenderal Korsel: Gulingkan Kim Jong-un akan Seperti Singkirkan Allah
A A A
LONDON - Seorang mantan jenderal militer Korea Selatan (Korsel) memperingatkan Amerika Serikat (AS) tentang bahaya jika menyerang Korea Utara (Korut) untuk menggulingkan Kim Jong-un. Dia mengatakan, menggulingkan diktator muda itu akan seperti mencoba menyingkirkan Tuhan.

Letnan Jenderal (Purn.) I.B Chun, mantan komandan Komando Perang Khusus Korsel, mengatakan bahwa setiap konflik di Korut tidak akan seperti perang yang terjadi baru-baru ini.

“Saya mencoba menjelaskan kepada orang Amerika, jika kita harus pergi ke Korut, tidak akan seperti pergi ke Irak atau Afghanistan. Ini tidak akan seperti menggulingkan Saddam Hussein. Ini lebih seperti mencoba untuk menyingkirkan Allah,” kata Chun, seperti dikutip IB Times, Jumat (12/1/2018).

Mantan jenderal itu berbicara dengan ahli nuklir di London pada hari Rabu malam saat dia mengeluarkan peringatan tersebut kepada AS.

Dia menggambarkan rezim Kim sebagai ”pengkultusan” yang telah mengilhami para pengikut yang kuat di dalam masyarakat Korea Utara. Hal itu membuat rezim Kim berkuasa begitu lama.

Chun, yang tinggal hanya 35 mil dari perbatasan dengan Korea Utara, mengatakan bahwa AS akan menghadapi serangkaian tantangan ekstrem jika mereka memutuskan untuk berperang.

Menurutnya, pesawat-pesawat tempur Korea Utara memang warisan era Soviet dan tidak cocok untuk melawan pesawat-pesawat tempur AS abad 21 yang sangat unggul.

Namun, Pyongyang akan menggunakan pesawat-pesawat uzur itu untuk “serangan ala kamikaze”. Maksudnya adalah pesawat-pesawat tua Pyongyang akan menjadi bom yang siap untuk menghancurkan target yang ditentukan.

Tantangan besar lainnya yang akan dihadapi AS misteri sebagian besar gudang senjata militer Korea Utara yang berada bawah tanah. Tak mudah bagi Washington untuk mencari dan menghancurkannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6072 seconds (0.1#10.140)