AS Ancam Cabut Bantuan, Palestina: Kami Tidak Bisa Diperas

Rabu, 03 Januari 2018 - 18:45 WIB
AS Ancam Cabut Bantuan,...
AS Ancam Cabut Bantuan, Palestina: Kami Tidak Bisa Diperas
A A A
RAMALLAH - Pemerintah Palestina angkat bicara mengenai pernyataan terbaru yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Melalui akun Twitternya Trump menyarankan agar AS menghentikan bantuan dana untuk Otoritas Palestina, dengan menyebut orang-orang Palestina tidak lagi bersedia untuk berunding damai dengan Israel.

Pejabat senior Palestina, Hanan Ashrawi menyatakan apa yang dilakukan Trump adalah bentuk pemerasan, dan Palestina tidak akan pernah tunduk pada pemerasan, atau ancaman semacam itu.

"Kami tidak akan bisa diperas. Presiden Trump telah menyabotase pencarian kita untuk perdamaian, kebebasan dan keadilan. Kini dia berani menyalahkan warga Palestina atas konsekuensi tindakannya yang tidak bertanggung jawab!" ucap Ashrawi, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (3/1).

Sebelumnya diwartakan, pada awalnya Trump mengumumkan bahwa Washington akan menghentikan bantuan ke Islamabad dengan alasan Pakistan “tidak berbuat cukup” untuk memerangi terorisme.

Tak lama kemudian, Trump menuding Palestina tidak mengapresiasi dan hormat kepada AS meski sudah diberi dana bantuan ratusan juta dolar setiap tahunnya.

”Mereka bahkan tidak ingin menegosiasikan perjanjian damai yang telah lama tertunda dengan Israel. Kami telah mengambil Yerusalem, bagian terberat dari negosiasi, dari meja. Tapi dengan orang-orang Palestina tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kita harus melakukan pembayaran ke depan yang besar ini kepada mereka?" tanya Trump.

Tweet Trump ini sendiri muncul beberapa jam setelah Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengumumkan niat presiden untuk menghukum orang-orang Palestina atas penolakan mereka guna mengadakan perundingan dengan Israel.
(esn)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8427 seconds (0.1#10.140)