Gelombang Demo Mematikan di Iran, AS Minta Dunia Bersuara

Rabu, 03 Januari 2018 - 15:20 WIB
Gelombang Demo Mematikan...
Gelombang Demo Mematikan di Iran, AS Minta Dunia Bersuara
A A A
NEW YORK - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui diplomatnya di PBB menyerukan pertemuan darurat untuk menyikapi gelombang demonstrasi mematikan di Iran. Washington juga meminta masyarakat internasional bersuara untuk kebebasan rakyat Iran.

Selain menyerukan pertemuan darurat, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memuji keberanian para pemrotes Iran. Gelombang demo di Iran telah membuat Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menunda kunjungannya ke Teheran.

”Orang-orang Iran menangis karena kebebasan,” kata Haley dalam sebuah konferensi pers di New York pada hari Selasa waktu setempat.

”Semua orang yang mencintai kebebasan harus berdiri dengan tujuan mereka,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Rabu (3/1/2018).

Baca Juga: Khamenei: Musuh Gunakan Uang dan Senjata untuk Lemahkan Iran

Diplomat perempuan AS ini melanjutkan bahwa Washington akan mendesak digelarnya sidang darurat Dewan Keamanan PBB dan Komisi Hak Asasi Manusia PBB yang berbasis di Jenewa dalam beberapa hari mendatang.

Dia menolak tuduhan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahwa demonstrasi sepekan terakhir dipicu oleh negara-negara yang menjadi musuh Teheran. Haley menyebut tuduhan Khamenei sebagai “omong kosong”.

”Kebebasan yang diabadikan dalam piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diserang di Iran. Puluhan orang telah terbunuh, ratusan telah ditangkap,” katanya.

”Jika sejarah kediktatoran Iran adalah panduan, kita bisa mengharapkan pelanggaran yang lebih keterlaluan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Baca Juga: Bocoran Rapat Kepanikan Rezim Iran: Tuhan Tolong Kami....

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh musuh-musuh Teheran menggunakan uang dan senjata untuk melemahkan pemerintah Iran, termasuk melalui demonstrasi yang meluas.

Demo di berbagai wilayah Iran sudah berlangsung dalam sepakan terakhir. Demo untuk menentang kenaikan harga pangan dan pengangguran itu telah memakan korban jiwa sekitar 20 orang.

”Sebagaimana perkembangan akhir-akhir ini (di negara ini), musuh telah bersatu untuk menciptakan masalah bagi sistem Islam dengan menggunakan berbagai cara termasuk uang, senjata, politik dan keamanan,” kata Khamenei pada hari Selasa, yang dikutip dari kantor berita negara IRNA, Rabu (3/1/2018).

Kendati demikian, Khamenei tidak menyebut secara spesifik musuh-musuh Iran yang dia maksud. ”Musuh selalu menanti-nanti untuk menemukan kesempatan guna memberikan pukulan kepada bangsa Iran,” ujarnya.

Pejabat Iran lainnya juga menuduh bahwa demonstrasi anti-pemerintah—yang beberapa di antaranya menargetkan Ayatollah Khamenei dan berubah menjadi aksi kekerasan—telah diprovokasi dari luar. Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Saudi memainkan peran dalam gelombang demonstrasi anti-pemerintah.

“Mereka (orang-orang Saudi) secara terang-terangan mengatakan bahwa kita akan menciptakan masalah di Teheran,” kata Rouhani di hadapan anggota parlemen.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)