Kritik Otoritas Palestina, Pengawal Pribadi Yasser Arafat Ditahan

Rabu, 27 Desember 2017 - 11:15 WIB
Kritik Otoritas Palestina,...
Kritik Otoritas Palestina, Pengawal Pribadi Yasser Arafat Ditahan
A A A
YERUSALEM - Dinas Intelijen Palestina menahan Mohamed al-Dayya, seorang Brigadir Jenderal di Dinas Keamanan Nasional. Al-Dayya adalah pengawal pribadi almarhum Presiden Yasser Arafat.

Menurut sumber lokal dan media, Otoritas Intelijen Palestina menangkap al-Dayya beberapa hari yang lalu di Ramallah karena mengkritik kebijakan Otoritas Palestina. Ia juga dilaporkan melakukan mogok makan sebagai protes terhadap penahanan sewenang-wenangnya.

"Kami terkejut dengan penangkapan anak kami yang militan yang tidak adil dan ilegal, Brigadir Jenderal Mohammed al-Dayya, oleh Dinas Intelijen militer Palestina empat hari yang lalu," bunyi pernyataan keluarga al-Dayya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (27/12/2017).

"Sudah diketahui oleh kalangan orang-orang Palestina bahwa dia adalah pengawal pribadi Yasser Arafat selama misi dan perjalanannya. Dia berkeliling dunia untuk menyampaikan pesan setiap orang Palestina bebas untuk mempertahankan kepentingan Palestina dan mengklaim hak-hak rakyat. Dia dikenal karena transparansi, rasa kemanusiaan, dan perjuangan terus-menerus untuk membangun hak-hak orang-orang Palestina. Dia tidak memiliki agenda untuk mengacaukan keamanan atau menghasut," imbuh pihak keluarga.

Pihak keluarga juga telah mengkonfirmasi tentang tuduhan yang diajukan terhadapnya. Pihak keluarga pun mendapat jawaban penyebab penangkapannya adalah salah mengartikan halaman web dan mengkritik kebijakan Otorita dan beberapa rekan dekat presiden.

Pihak keluarga mengatakan bahwa tuduhan tersebut telah ditolak oleh al-Dayya selama interogasi. Keluarga menambahkan bahwa ia dicegah mendapat kunjungan anggota keluarganya atau melakukan kontak dengan mereka. Ia juga dipindahkan ke tujuan yang tidak diketahui.

Keluarga al-Dayya menganggap pihak Intelijen Militer bertanggung jawab atas hidupnya. Pihak keluarga juga menyatakan al-Dayya telah memulai mogok makan sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dianggapnya tidak adil terhadapnya. Mereka juga meminta Presiden Mahmoud Abbas dan semua pihak untuk bekerja guna membebaskannya segera.

Selama beberapa dekade, al-Dayya bertugas sebagai pendamping khusus untuk almarhum Presiden Yasser Arafat. Al-Dayya menemani Arafat kemanapun dia pergi menunjukkan loyalitasnya dan sejumlah foto Arafat selalu menunjukkan al-Dayya selalu berada dalam rombongan di mana ia kerap tampil bersama Presiden Arafat dimanapun dan kapanpun dia berada.

Presiden Arafat menunjuk al-Dayya sebagai pendamping pribadinya, menyusul kematian ayahnya, Yusuf al-Dayya. Yusuf al-Dayya merupakan pengawal pribadi Arafat sebelum dia terbunuh dalam sebuah bom menghantam rumah Arafat di Tunis, Hammam al-Shat. Saat itu, Mohamed al-Dayya sedang belajar di Jerman dan dia kembali ke keluarganya setelah kematian ayahnya. Arafat lantas menunjuknya sebagai pendamping pribadinya dan sebagai penerus ayahnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1903 seconds (0.1#10.140)