China Hentikan Ekspor Produk Minyak ke Korut

Rabu, 27 Desember 2017 - 08:31 WIB
China Hentikan Ekspor Produk Minyak ke Korut
China Hentikan Ekspor Produk Minyak ke Korut
A A A
BEIJING - China tidak mengekspor produk minyak ke Korea Utara (Korut) pada November. Data yang dirilis Badan Bea Cukai China itu tampaknya melebihi berbagai sanksi yang diberlakukan awal tahun ini oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) untuk membatasi pengiriman minyak bumi ke Pyongyang. Ketegangan meningkat atas program rudal dan nuklir Korut.

Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB memberlakukan batas baru untuk perdagangan dengan Korut, termasuk membatasi pengiriman produk minyak menjadi hanya 500.000 barel per tahun.

Beijing juga tidak mengimpor bijih besi, batu bara atau timah dari Korut pada November, tepat dua bulan sanksi perdagangan terbaru oleh PBB. China selama ini menjadi sumber utama bahan bakar minyak (BBM) di Korut.

”Beijing tidak mengekspor produk BBM, bahan bakar jet, solar, atau jenis lainnya, ke Korut bulan lalu,” ungkap data dari Badan Bea Cukai China yang dirilis kemarin, dikutip kantor berita Reuters.

November menjadi bulan ke dua bagi China tidak mengekspor solar atau bensin ke Korut.

Sebelumnya, China juga tidak mengirim bahan bakar pesawat jet ke Pyongyang pada Februari 2015. Sejak Juni, China National Petroleum Corp (CNPC) yang di kelola negara China menghentikan penjualan bensin dan solar ke Korut karena khawatir tidak akan dibayar.

Langkah Beijing untuk menghentikan seluruh pengiriman itu jarang terjadi. Pada Maret 2003, China menghentikan suplai minyak ke Korut selama tiga hari setelah Pyongyang menembakkan rudal ke perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Tidak diketahui apakah China masih menjual minyak mentah kepada Pyongyang. Beijing tidak menjelaskan ekspor minyak mentah ke Korut selama beberapa tahun.

Sejumlah sumber industri menjelaskan, China masih menyuplai sekitar 520.000 ton atau 3,8 juta barel minyak mentah per tahun ke Korut melalui jaringan pipa tua. Jumlah tersebut tidak lebih dari 10.000 barel per hari dan bernilai sekitar USD200 juta per tahun dengan harga sekarang.

Korut juga mendapat suplai minyak dari Rusia. Ekspor jagung China ke Korut pada November juga turun, berkurang 82% dari setahun sebelumnya menjadi 100 ton. Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak Januari. Ekspor beras China ke Korut juga turun 64% menjadi 672 ton, level terendah sejak Maret. Perdagangan antara Korut dan China melemah sepanjang tahun, terutama setelah Beijing melarang pembelian batu bara pada Februari.

November lalu, perdagangan China dengan Korut mencapai total USD388 juta, salah satu volume bulanan terendah tahun ini. China memperbarui seruan kepada semua negara untuk membuat langkah konstruktif mengurangi ketegangan di semenanjung Korea. Beijing mendorong penggunaan cara damai untuk menyelesaikan konflik. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5929 seconds (0.1#10.140)