Bertemu Abbas, Raja Salman Tegaskan Dukungannya untuk Palestina
A
A
A
RIYADH - Raja Arab Saudi Salman menerima Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Riyadh pada hari Rabu (20/12/2017). Dalam kesempatan itu, Raja Salman kembali mengulangi dukungan kerajaan Arab Saudi untuk rakyat Palestina.
"Raja Salman meyakinkan pemimpin Palestina bahwa Arab Saudi terus mendukung hak rakyat Palestina ke negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," seperti dikutip Reuters dari kantor berita milik Arab Saudi, SPA.
SPA juga melaporkan bahwa kedua pemimpin tersebut juga membahas perkembangan terakhir di wilayah Palestina. Sejumlah pangeran dan pejabat Saudi juga menghadiri pertemuan tersebut.
Seperti diwartakan sebelumnya, kunjungan Abbas ini terjadi di tengah kekhawatiran Palestina yang melihat respons Saudi yang lemah terhadap langkah Trump. Banyak negara, termasuk Indonesia, mendesak AS membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Arab Saudi sendiri mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Arab Saudi juga mengatakan keputusan untuk memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem sebelum penyelesaian damai permanen tercapai akan mengobarkan perasaan umat Muslim.
"Raja Salman meyakinkan pemimpin Palestina bahwa Arab Saudi terus mendukung hak rakyat Palestina ke negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," seperti dikutip Reuters dari kantor berita milik Arab Saudi, SPA.
SPA juga melaporkan bahwa kedua pemimpin tersebut juga membahas perkembangan terakhir di wilayah Palestina. Sejumlah pangeran dan pejabat Saudi juga menghadiri pertemuan tersebut.
Seperti diwartakan sebelumnya, kunjungan Abbas ini terjadi di tengah kekhawatiran Palestina yang melihat respons Saudi yang lemah terhadap langkah Trump. Banyak negara, termasuk Indonesia, mendesak AS membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Arab Saudi sendiri mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Arab Saudi juga mengatakan keputusan untuk memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem sebelum penyelesaian damai permanen tercapai akan mengobarkan perasaan umat Muslim.
(ian)