Miliarder Palestina Sabih al-Masri Ditahan di Arab Saudi

Sabtu, 16 Desember 2017 - 23:32 WIB
Miliarder Palestina Sabih al-Masri Ditahan di Arab Saudi
Miliarder Palestina Sabih al-Masri Ditahan di Arab Saudi
A A A
AMMAN - Sabih al-Masri, pengusaha yang juga miliarder asal Palestina ditahan di Arab Saudi setelah melakukan perjalanan ke Riyadh. Penahanan pendiri Saudi Astra Group ini diinformasikan oleh sumber keluarga dan teman-temannya pada hari Sabtu (16/12/2017).

Penahanan Masri diduga sebagai bagian dari pembersihan anti-korupsi oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Kerajaan Arab Saudi.

Menurut sumber keluarga, Masri ditahan pada hari Selasa yang lalu sebelum dia berencana untuk pergi setelah memimpin rapat perusahaan yang dimilikinya.

Sebagai pendiri Saudi Astra Group, Masri memiliki kepentingan luas dalam industri yang beragam mulai dari agroindustri, telekomunikasi, konstruksi hingga pertambangan di seluruh wilayah Arab.

”Masri sedang menuju ke bandara dan mereka menyuruhnya tinggal di tempat Anda berada dan mereka menjemputnya,” kata seorang sumber yang mengetahui masalah penahanan Masri, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters.

Penahanan tersebut membuat Masri membatalkan makan malam di Amman pada hari Rabu, di mana dia telah mengundang anggota dewan Arab Bank dan rekan bisnisnya.

Masri tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar. Pihak berwenang Saudi juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Orang kepercayaan Masri mengatakan bahwa miliarder Palestina itu telah diperingatkan untuk tidak bepergian ke Ibu Kota Arab Saudi setelah penangkapan massal awal November lalu.

Sudah lebih dari 200 orang, termasuk belasan pangeran, para menteri, pejabat hingga pengusaha ditahan dalam operasi anti-korupsi Saudi. Sebagian dari mereka telah menandatangani kesepakatan untuk tidak melanjutkan proses hukum di pengadilan.

Dalam kesepakatan tersebut, mereka bersedia menyerahkan aset seperti uang tunai maupun saham perusahaan sebagai timbal balik dari pembebasan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7477 seconds (0.1#10.140)