Tiap Hela Napas Diplomasi Indonesia Ada Keberpihakan Palestina

Rabu, 13 Desember 2017 - 23:08 WIB
Tiap Hela Napas Diplomasi...
Tiap Hela Napas Diplomasi Indonesia Ada Keberpihakan Palestina
A A A
ISTANBUL - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina tidak akan surut, bahkan akan meningkat. Pernyataan itu disampaikan saat dia berpidato dalam KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Istanbul, Turki, Rabu (13/12/2017).

”Indonesia akan menyertai Palestina dalam perjuangannya,” ucap Jokowi

Menurutnya, dukungan terhadap Palestina bukan hanya dalam bentuk politik, namun Indonesia akan terus meningkatkan dukungan peningkatan kapasitas dan dukungan untuk perekonomian Palestina.

Dalam hal kebijakan luar negeri, Presiden Indonesia ini menegaskan posisi Palestina yang berada di jantung politik luar negeri Indonesia. ”Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, di situ terdapat keberpihakan terhadap Palestina,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan enam poin penting usulan sikap sebagai negara anggota OKI.

”Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan unilateral tersebut. Two-state solution adalah satu-satunya solusi dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina,” katanya.

Kedua, Presiden mengajak semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

”Ketiga, negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, untuk segera melakukannya,” katanya.

Keempat, bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik. “Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai Resolusi OKI,” tutur Presiden.

“Kelima, anggota OKI harus ambil langkah bersama tingkatkan bantuan kemanusiaan, tingkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina,” imbuh Jokowi.

Keenam, Presiden berharap OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral untuk mendukung Palestina, termasuk di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8146 seconds (0.1#10.140)