Liga Arab Desak Dunia Akui Kedaulatan Palestina
A
A
A
KAIRO - Negara anggota Liga Arab mendesak dunia internasional untuk mengakui kedaualatan Palestina. Hal ini ditujukan untuk mempercepat penyelesaian konflik Palestina-Israel berdasarkan koeksistensi damai dua negara merdeka.
Paska pertemuan yang digelai di Kairo, para Menteri Luar Negeri dari negara-negara anggota Liga Arab telah mendesak, dalam sebuah pernyataan yang diadopsi, bahwa masyarakat internasional harus mengakui Negara Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur.
"Dewan meminta semua negara di dunia untuk mengakui negara Palestina tersebut pada perbatasan 4 Juni 1967 dengan sebuah ibukota di Yerusalem Timur," bunyi pernyataan Liga Arab seperti dilansir Sputnik pada Minggu (10/12).
Dalam pernyataan Liga Arab juga mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk meninjau kembali pernyataan Amerika Serikat (AS) mengenai pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka juga sepakat untuk bekerja dengan berbagai organisasi internasional untuk meminimalkan dampak politik dari langkah AS.
Sebelumnya, pemimpin Liga Arab menyebut keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel berbahaya dan tidak dapat diterima. Liga Arab juga menyebut keputusan itu sebagai serangan mencolok terhadap solusi politik terhadap konflik Israel-Palestina.
"Keputusan Trump melawan hukum internasional dan menimbulkan pertanyaan mengenai upaya Amerika untuk mendukung perdamaian antara Palestina dan Israel. Pergeseran kebijakan AS merusak kepercayaan Arab dalam pemerintahan Trump dan terkait dengan legalisasi pendudukan Israel di Palestina," ucap Sekertaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit.
Paska pertemuan yang digelai di Kairo, para Menteri Luar Negeri dari negara-negara anggota Liga Arab telah mendesak, dalam sebuah pernyataan yang diadopsi, bahwa masyarakat internasional harus mengakui Negara Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur.
"Dewan meminta semua negara di dunia untuk mengakui negara Palestina tersebut pada perbatasan 4 Juni 1967 dengan sebuah ibukota di Yerusalem Timur," bunyi pernyataan Liga Arab seperti dilansir Sputnik pada Minggu (10/12).
Dalam pernyataan Liga Arab juga mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk meninjau kembali pernyataan Amerika Serikat (AS) mengenai pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka juga sepakat untuk bekerja dengan berbagai organisasi internasional untuk meminimalkan dampak politik dari langkah AS.
Sebelumnya, pemimpin Liga Arab menyebut keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel berbahaya dan tidak dapat diterima. Liga Arab juga menyebut keputusan itu sebagai serangan mencolok terhadap solusi politik terhadap konflik Israel-Palestina.
"Keputusan Trump melawan hukum internasional dan menimbulkan pertanyaan mengenai upaya Amerika untuk mendukung perdamaian antara Palestina dan Israel. Pergeseran kebijakan AS merusak kepercayaan Arab dalam pemerintahan Trump dan terkait dengan legalisasi pendudukan Israel di Palestina," ucap Sekertaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit.
(esn)