Soal Matematika Terlalu Sulit, Banyak Siswa Selandia Baru Menangis
A
A
A
AUCKLAND - Kementerian Pendidikan Selandia Baru turun tangan dengan meminta penyelidikan terkait dengan soal ujian Matematika yang dinilai terlalu sulit. Banyak siswa bahkan dilaporkan menangis karena tidak mampu mengerjakan soal tersebut.
The National Certificate of Educational Achievement (NCEA) tingkat pertama untuk pelajaran Matematika digelar pada Senin (20/11). Itu dilaksanakan untuk ujian kualifikasi bagi siswa sekolah menengah di Selandia Baru.
Namun, banyak siswa protes. Mereka mengeluhkan tiga lembar soal Matematika yang dinilai "mustahil" untuk dikerjakan oleh anak seusia mereka. Melansir New Zealand Herald, banyak siswa mengungkapkan bahwa soal tersebut belum dipelajari di sekolah sehingga mereka tak mampu mengerjakannya. "Soal Matematika itu mengandung bagian-bagian yang tidak komprehensif," ungkap salah satu siswa.
Kemudian, beberapa siswa lain mengungkapkan perhitungan pada soal tersebut sangat sulit dikerjakan dan tidak lengkap penjelasannya. "Banyak pertanyaan dalam soal Matematika itu tidak masuk dalam silabus mata pelajaran," ungkap siswa yang tak disebutkan namanya. Bahkan ada satu soal membahas tentang persamaan kuadrat yang tidak dibahas hingga tingkat kedua di Selandia Baru.
Dalam ujian tersebut, jika siswa tidak bisa menjawab soal, mereka akan didenda dua kali. Sejauh ini 22 guru Matematika telah menandatangani surat terbuka kepada Kementerian Pendidikan Selandia Baru dan Otoritas Kualifikasi Selandia Baru (NZQA) mengenai ujian tersebut.
"Untuk ujian nasional yang kalian inginkan lebih baik, kita ingin nilai yang baik," ujar penulis surat terbuka, Jake Wills, dilansir BBC.
Insiden itu bukan pertama kali. Itu sebenarnya pernah terjadi sebelumnya. Menteri Pendidikan Chris Hipkins meminta laporan lengkap mengenai insiden sulitnya soal Matematika. Tahun lalu soal Matematika ujian NCEA tingkat pertama juga dikritik karena terlalu sulit. Sedangkan ujian tingkat ketiga mengandung banyak kesalahan karena satu soal sangat sulit dijawab. Namun, NZQA membela diri. Mereka menyatakan kualitas soal Matematika itu telah dijamin dan diukur.
"Siswa mungkin menemukan beberapa pertanyaan dalam ujian yang sulit dibandingkan soal yang lain. Soal yang disorot itu bertujuan untuk mendapatkan nilai sempurna," kata Deputi Kepala Eksekutif NZQA Kristine Kilkelly.
Orang tua siswa tidak suka dengan respons NZQA. Pip Field, seorang ayah yang anaknya ikut ujian di Auckland, memprotes keras NZQA. "Saya mengetahui anak-anak dari berbagai latar belakang dan kemampuan di seluruh Auckland dan seluruh negara ini yang sulit mengerjakan soal tersebut," kata Field kepada Stuff.nz.
The National Certificate of Educational Achievement (NCEA) tingkat pertama untuk pelajaran Matematika digelar pada Senin (20/11). Itu dilaksanakan untuk ujian kualifikasi bagi siswa sekolah menengah di Selandia Baru.
Namun, banyak siswa protes. Mereka mengeluhkan tiga lembar soal Matematika yang dinilai "mustahil" untuk dikerjakan oleh anak seusia mereka. Melansir New Zealand Herald, banyak siswa mengungkapkan bahwa soal tersebut belum dipelajari di sekolah sehingga mereka tak mampu mengerjakannya. "Soal Matematika itu mengandung bagian-bagian yang tidak komprehensif," ungkap salah satu siswa.
Kemudian, beberapa siswa lain mengungkapkan perhitungan pada soal tersebut sangat sulit dikerjakan dan tidak lengkap penjelasannya. "Banyak pertanyaan dalam soal Matematika itu tidak masuk dalam silabus mata pelajaran," ungkap siswa yang tak disebutkan namanya. Bahkan ada satu soal membahas tentang persamaan kuadrat yang tidak dibahas hingga tingkat kedua di Selandia Baru.
Dalam ujian tersebut, jika siswa tidak bisa menjawab soal, mereka akan didenda dua kali. Sejauh ini 22 guru Matematika telah menandatangani surat terbuka kepada Kementerian Pendidikan Selandia Baru dan Otoritas Kualifikasi Selandia Baru (NZQA) mengenai ujian tersebut.
"Untuk ujian nasional yang kalian inginkan lebih baik, kita ingin nilai yang baik," ujar penulis surat terbuka, Jake Wills, dilansir BBC.
Insiden itu bukan pertama kali. Itu sebenarnya pernah terjadi sebelumnya. Menteri Pendidikan Chris Hipkins meminta laporan lengkap mengenai insiden sulitnya soal Matematika. Tahun lalu soal Matematika ujian NCEA tingkat pertama juga dikritik karena terlalu sulit. Sedangkan ujian tingkat ketiga mengandung banyak kesalahan karena satu soal sangat sulit dijawab. Namun, NZQA membela diri. Mereka menyatakan kualitas soal Matematika itu telah dijamin dan diukur.
"Siswa mungkin menemukan beberapa pertanyaan dalam ujian yang sulit dibandingkan soal yang lain. Soal yang disorot itu bertujuan untuk mendapatkan nilai sempurna," kata Deputi Kepala Eksekutif NZQA Kristine Kilkelly.
Orang tua siswa tidak suka dengan respons NZQA. Pip Field, seorang ayah yang anaknya ikut ujian di Auckland, memprotes keras NZQA. "Saya mengetahui anak-anak dari berbagai latar belakang dan kemampuan di seluruh Auckland dan seluruh negara ini yang sulit mengerjakan soal tersebut," kata Field kepada Stuff.nz.
(amm)