Mugabe Mundur, AS Ucapkan Selamat pada Rakyat Zimbabwe
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat Zimbabwe atas mundurnya Robert Mugabe sebagai Presiden negara itu.
"Kami mengucapkan selamat kepada semua orang Zimbabwe yang mengangkat suara mereka, dan menyatakan dengan damai dan jelas bahwa waktu untuk perubahan telah lewat. Zimbabwe memiliki kesempatan yang luar biasa untuk memulai jalan baru," kata Tillerson seperti dilansir Sputnik pada Rabu (22/11).
Tillerson kemudian mendesak pemerintah Zimbabwe harus menerapkan reformasi yang diperlukan dan siap mendukung rakyat sebagai kemajuan reformasi. Dia juga mencatat bahwa Washington mendesak semua pihak di Zimbabwe untuk menahan diri dan menghormati tatanan konstitusional dan sipil.
"Kami mendesak para pemimpin Zimbabwe untuk menerapkan reformasi politik, dan ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk masa depan yang lebih stabil dan menjanjikan bagi rakyat Zimbabwe. Kami akan terus mendukung rakyat Zimbabwe karena reformasi ini terus berlanjut," ucapnya.
"Apapun pengaturan jangka pendek yang dapat dilakukan pemerintah, jalan ke depan harus mengarah pada pemilihan yang bebas dan adil. Rakyat Zimbabwe harus memilih pemimpin mereka sendiri," tukas Tillerson.
Seperti diketahui, Mugabe menyatakan pengunduran diri semalam. "Saya, Robert Gabriel Mugabe, mengingat pasal 96 Konstitusi Zimbabwe, dengan ini secara formal saya mengajukan pengunduran diri," tutur juru bicara Parlemen Zimbabwe, Jacob Mudenda saat membacakan surat bersejarah salah satu presiden terlama di benua Afrika itu.
"Kami mengucapkan selamat kepada semua orang Zimbabwe yang mengangkat suara mereka, dan menyatakan dengan damai dan jelas bahwa waktu untuk perubahan telah lewat. Zimbabwe memiliki kesempatan yang luar biasa untuk memulai jalan baru," kata Tillerson seperti dilansir Sputnik pada Rabu (22/11).
Tillerson kemudian mendesak pemerintah Zimbabwe harus menerapkan reformasi yang diperlukan dan siap mendukung rakyat sebagai kemajuan reformasi. Dia juga mencatat bahwa Washington mendesak semua pihak di Zimbabwe untuk menahan diri dan menghormati tatanan konstitusional dan sipil.
"Kami mendesak para pemimpin Zimbabwe untuk menerapkan reformasi politik, dan ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk masa depan yang lebih stabil dan menjanjikan bagi rakyat Zimbabwe. Kami akan terus mendukung rakyat Zimbabwe karena reformasi ini terus berlanjut," ucapnya.
"Apapun pengaturan jangka pendek yang dapat dilakukan pemerintah, jalan ke depan harus mengarah pada pemilihan yang bebas dan adil. Rakyat Zimbabwe harus memilih pemimpin mereka sendiri," tukas Tillerson.
Seperti diketahui, Mugabe menyatakan pengunduran diri semalam. "Saya, Robert Gabriel Mugabe, mengingat pasal 96 Konstitusi Zimbabwe, dengan ini secara formal saya mengajukan pengunduran diri," tutur juru bicara Parlemen Zimbabwe, Jacob Mudenda saat membacakan surat bersejarah salah satu presiden terlama di benua Afrika itu.
(esn)