Banjir Terjang Yunani, Sepuluh Orang Tewas
A
A
A
MANDRA - Sedikitnya sepuluh orang tewas akibat banjir di Yunani, kemarin. Banjir terjadi setelah hujan deras di barat Athena. Jalanan di kota industri Nea Peramos dan Mandra, sekitar 27 km barat Athena, berubah menjadi sungai berlumpur dengan arus kencang.
”Ini bencana besar. Semua hilang,” ungkap Wali Kota Mandra, Yianna Krikouki, pada kantor penyiaran ERT. Tayangan televisi menunjukkan jalanan terendam air.
Sejumlah kendaraan besar, bus, dan mobil terendam air dengan kedalaman tiga meter. Aliran air yang cepat menerjang dinding-dinding gedung dan merusak aspal jalan. Di Mandra, lima orang, termasuk dua wanita dan tiga pria tewas di dalam rumahnya yang terendam banjir.
Dua korban tewas lainnya ditemukan mengapung di laut. Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras mengungkapkan dukacita atas korban jiwa tersebut. Yunani mengalami hujan deras selama sepekan. Petugas pemadam kebakaran menyatakan sedikitnya tiga orang hilang dan beberapa orang terluka.
Beberapa warga terpaksa naik ke atap rumah dan balkon saat 12 orang diselamatkan dari satu bus di jembatan. Nea Peramos dan Mandra memiliki populasi sekitar 20.000 jiwa dan terletak di lereng bukit pegunungan di barat Attica.
Sebagian besar perumahan di Yunani dibangun tanpa mengikuti regulasi tata kota. Otoritas telah menerima sedikitnya 500 panggilan telepon untuk meminta bantuan dan lebih dari 150 petugas pemadam dikerahkan dengan 50 kendaraan untuk membantu para korban banjir.
Kondisi darurat dideklarasikan di barat Attica, termasuk Nea Peramos dan Mandra, kemarin. Yunani juga mendeklarasikan keadaan darurat di timur Pulau Symi, dekat pantai Turki, pada Selasa (14/11) lalu, setelah badai menyeret sejumlah mobil ke laut, merusak rumah-rumah, dan memutus aliran listrik serta suplai air. (Muh Shamil)
”Ini bencana besar. Semua hilang,” ungkap Wali Kota Mandra, Yianna Krikouki, pada kantor penyiaran ERT. Tayangan televisi menunjukkan jalanan terendam air.
Sejumlah kendaraan besar, bus, dan mobil terendam air dengan kedalaman tiga meter. Aliran air yang cepat menerjang dinding-dinding gedung dan merusak aspal jalan. Di Mandra, lima orang, termasuk dua wanita dan tiga pria tewas di dalam rumahnya yang terendam banjir.
Dua korban tewas lainnya ditemukan mengapung di laut. Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras mengungkapkan dukacita atas korban jiwa tersebut. Yunani mengalami hujan deras selama sepekan. Petugas pemadam kebakaran menyatakan sedikitnya tiga orang hilang dan beberapa orang terluka.
Beberapa warga terpaksa naik ke atap rumah dan balkon saat 12 orang diselamatkan dari satu bus di jembatan. Nea Peramos dan Mandra memiliki populasi sekitar 20.000 jiwa dan terletak di lereng bukit pegunungan di barat Attica.
Sebagian besar perumahan di Yunani dibangun tanpa mengikuti regulasi tata kota. Otoritas telah menerima sedikitnya 500 panggilan telepon untuk meminta bantuan dan lebih dari 150 petugas pemadam dikerahkan dengan 50 kendaraan untuk membantu para korban banjir.
Kondisi darurat dideklarasikan di barat Attica, termasuk Nea Peramos dan Mandra, kemarin. Yunani juga mendeklarasikan keadaan darurat di timur Pulau Symi, dekat pantai Turki, pada Selasa (14/11) lalu, setelah badai menyeret sejumlah mobil ke laut, merusak rumah-rumah, dan memutus aliran listrik serta suplai air. (Muh Shamil)
(nfl)