Ledakan Terdengar di Harare, Tentara: Robert Mugabe Aman

Rabu, 15 November 2017 - 10:25 WIB
Ledakan Terdengar di Harare, Tentara: Robert Mugabe Aman
Ledakan Terdengar di Harare, Tentara: Robert Mugabe Aman
A A A
HARARE - Sedikitnya tiga ledakan terdengar di Ibu Kota Zimbabwe pada Rabu (15/11/2017) pagi. Kejadian ini terjadi ditengah ketegangan akibat menyeruaknya kabar kudeta terhadap Presiden Robert Mugabe. Sejumlah kendaraan militer terlihat di jalan-jalan setelah komandan militer mengancam untuk melakukan intervensi atas ketegangan politik.

Seorang juru bicara militer Zimbabwe mengatakan bahwa Presiden Robert Mugabe dalam kondisi aman dan sehat. Tentara mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penjahat di sekitarnya.

"Ini bukan pengambilalihan militer. Kami hanya menargetkan penjahat di sekitar siapa dia yang melakukan kejahatan yang menyebabkan penderitaan sosial dan ekonomi di negara ini untuk membawa mereka ke pengadilan," juru bicara militer mengumumkan pada media pemerintah seperti dikutip dari CBS News.

Pengumuman ini datang setelah terjadi kerusuhan di mana sejumlah kendaraan militer masuk ke Ibu Kota dan terdengar beberapa ledakan.

"Segera setelah kita menyelesaikan misi kita, kita berharap situasinya akan kembali normal," kata juru bicara militer tersebut.

Untuk pertama kalinya, negara Afrika selatan ini menunjukkan konflik terbuka antara militer dan Mugabe, kepala negara tertua di dunia. Ia telah memerintah Zimbabwe sejak kemerdekaan dari pemerintahan minoritas kulit putih pada tahun 1980. Militer telah menjadi pilar utama kekuasaannya.

Associated Press melihat tentara bersenjata menyerang orang-orang yang lewat di pagi hari di Harare, serta tentara yang membawa amunisi di dekat sekelompok empat kendaraan militer. Ledakan bisa terdengar di dekat kampus Universitas Zimbabwe.

Perkembangan tersebut terjadi beberapa jam setelah tiga pengangkut personel lapis baja dengan beberapa tentara dalam sebuah konvoi yang menuju ke sebuah barak tentara di luar I Ibu Kota.

Mugabe pekan lalu memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa dan menuduhnya merencanakan untuk mengambil alih kekuasaan, termasuk melalui ilmu sihir. Mnangagwa, yang menikmati dukungan militer dan pernah dipandang sebagai presiden potensial, melarikan diri dari negara tersebut dan mengatakan bahwa dia telah diancam. Lebih dari 100 pejabat senior yang diduga mendukungnya telah terdaftar untuk mendapat tindakan disipliner oleh sebuah faksi yang terkait dengan istri Mugabe, Grace.

First Lady sekarang muncul untuk menggantikan Mnangagwa sebagai salah satu dari dua wakil presiden negara tersebut pada sebuah konferensi khusus partai yang berkuasa pada bulan Desember. Hal ini menyebabkan banyak orang di Zimbabwe mencurigai bahwa dia dapat menggantikan suaminya. Grace Mugabe tidak populer di mata warga Zimbabwe karena menghabiskan banyak uang, dan empat orang yang dituduh mencemoohnya pada sebuah demonstrasi baru-baru ini ditangkap.

Pada hari Senin, komandan militer Constantino Chiwenga mengeluarkan sebuah pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengatakan pembersihan terhadap pejabat senior partai ZANU-PF yang berkuasa, yang banyak di antaranya seperti Mnangagwa yang berjuang untuk kemerdekaan, harus segera diakhiri.

"Kita harus mengingatkan orang-orang di balik penipuan shinerigans saat ini bahwa ketika menyangkut masalah melindungi revolusi kita, militer tidak akan ragu untuk masuk," kata komandan tentara tersebut.

Langkah yang diambil Chiwenga ini pun mendapat kecaman dari partai ZANU-PF. Partai berkuasa pendukung Presiden Mugabe itu menuduh Panglima Militer Zimbabwe menghasut pemberontakan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5410 seconds (0.1#10.140)