Saudi Tembak Jatuh Rudal Balistik dari Yaman yang Menuju Riyadh
A
A
A
RIYADH - Angkatan Udara Arab Saudi menembak jatuh sebuah peluru kendali (rudal) balistik yang diluncurkan dari Yaman menuju wilayah Riyadh pada Sabtu malam. Media lokal melaporkan ada ledakan keras yang terdengar di bandara ibu kota.
Tak ada kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan rudal tersebut. Mengutip laporan Al Arabiya, Minggu (5/11/2017), rudal dari Yaman itu diduga ditargetkan terhadap Bandara Internasional King Khalid.
Pasukan Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas upaya serangan tersebut. Klaim itu dilansir Al Jazeera yang mengutip seorang juru bicara dari kelompok pemberontak Yaman.
Rudal balistik itu dilaporkan memiliki jarak tempuh lebih dari 800 kilometer (500 mil). Senjata tersebut telah terbang lebih dari 500 kilometer di atas perbatasan Saudi-Yaman.
Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi menyampaikan di akun Twitter-nya bahwa rudal tersebut jatuh di lokasi bandara. Namun semua fasilitas bandara tidak rusak.
Pihak Bandara Internasional King Khalid dalam sebuah pernyataan untuk penumpang pesawat mengatakan bahwa semua penerbangan dioperasikan secara normal dan sesuai jadwal.
Tak lama setelah serangan itu, muncul video di YouTube yang diklaim rekaman dari situasi di Bandara Internasional King Khalid. Dalam video itu, orang-orang terlihat berlari ke segala arah. Asap mengepul disertai beberapa ledakan keras dan sirine yang nyaring terdengar.
Awal pekan ini, koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan serangan udara di Yaman yang menghantam sebuah pasar dan sebuah bangunan hotel di Provinsi Saadah utara. Sedikitnya 26 orang tewas dalam serangan tersebut.
Tak ada kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan rudal tersebut. Mengutip laporan Al Arabiya, Minggu (5/11/2017), rudal dari Yaman itu diduga ditargetkan terhadap Bandara Internasional King Khalid.
Pasukan Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas upaya serangan tersebut. Klaim itu dilansir Al Jazeera yang mengutip seorang juru bicara dari kelompok pemberontak Yaman.
Rudal balistik itu dilaporkan memiliki jarak tempuh lebih dari 800 kilometer (500 mil). Senjata tersebut telah terbang lebih dari 500 kilometer di atas perbatasan Saudi-Yaman.
Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi menyampaikan di akun Twitter-nya bahwa rudal tersebut jatuh di lokasi bandara. Namun semua fasilitas bandara tidak rusak.
Pihak Bandara Internasional King Khalid dalam sebuah pernyataan untuk penumpang pesawat mengatakan bahwa semua penerbangan dioperasikan secara normal dan sesuai jadwal.
Tak lama setelah serangan itu, muncul video di YouTube yang diklaim rekaman dari situasi di Bandara Internasional King Khalid. Dalam video itu, orang-orang terlihat berlari ke segala arah. Asap mengepul disertai beberapa ledakan keras dan sirine yang nyaring terdengar.
Awal pekan ini, koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan serangan udara di Yaman yang menghantam sebuah pasar dan sebuah bangunan hotel di Provinsi Saadah utara. Sedikitnya 26 orang tewas dalam serangan tersebut.
(mas)